%0 Thesis %9 Bachelor %A Tamariska Septyana Krishanayanti %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2022 %F katalog:7251 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Media, ZPT, regenerasi tunas, pertumbuhan akar, kalus Media, PGR, shoot regeneration, root growth, callus %T Pengaruh Media dan Zat Pengatur Tumbuh pada Kultur In Vitro Eksplan Nodus Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn PENGARUH MEDIA DAN ZAT PENGATUR TUMBUH PADA KULTUR IN VITRO EKSPLAN NODUS TALINUM PANICULATUM (JACQ.) GAERTN %U https://katalog.ukdw.ac.id/7251/ %X Talinum paniculatum adalah tanaman herba yang mudah tumbuh di area persawahan atau kebun, biasa digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Dengan semakin meningkatnya pemanfaatan T. paniculatum sebagai obat, perlu dilakukan metode perbanyakan yang efektif, salah satunya menggunakan kultur in vitro. Faktor keberhasilan kultur in vitro antara lain pemilihan jenis media dan ZPT serta konsentrasi yang tepat. Perbanyakan T. paniculatum menggunakan nodus ke 2-6 dari tunas muda. Eksplan ditanam pada media agar Murashige and Skoog dan Schenk and Hildebrandt dengan penambahan ZPT IAA+BAP dan IAA+ KIN dengan konsentrasi 1 ppm + 5 ppm, 2 ppm + 4 ppm, 3 ppm + 3 ppm, 4 ppm + 2 ppm dan 5 ppm + 1 ppm. Pengamatan terhadap pertumbuhan tunas, akar dan kalus dilakukan 2 hari sekali selama 4 minggu. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan (P < 0,05) menurut uji Mann Whitney antara perlakuan satu dan lainnya. Hasil pertumbuhan jumlah tunas terbaik diperoleh dari media MS dengan penambahan IAA 3 ppm dan BAP 3 ppm (16,25 ±3,70a), tinggi tunas menggunakan media MS dengan penambahan IAA 2 ppm dan Kinetin 4 ppm (2,05 ±0,37a cm). Perbanyakan jumlah akar optimal menggunakan media SH dengan penambahan IAA 4 ppm dan Kinetin 2 ppm (6,8 ±4,37a akar), sedangkan untuk panjang akar menggunakan media SH tanpa penambahan ZPT (5,10 ±1,38a cm). Inisiasi kalus optimal menggunakan media SH dengan penambahan IAA 1 ppm dan BAP 5 ppm.