%0 Thesis %9 Bachelor %A Elnora May Nababan %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Pendidikan Bahasa Inggris %D 2022 %F katalog:7222 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Speaking anxiety, foreign language speaking class, students’ views, teacher’s view %P 43 %T SPEAKING ANXIETY IN A FOREIGN LANGUAGE SPEAKING CLASS IN A PRIVATE UNIVERSITY: STUDENTS’ AND TEACHER’S PERSPECTIVE %U https://katalog.ukdw.ac.id/7222/ %X Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kecemasan berbicara siswa di kelas berbicara bahasa asing, sumber kecemasan berbicara, dan strategi untuk mengurangi kecemasan berbicara siswa, melalui pandangan siswa dan guru. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang meliputi observasi dan wawancara. Pertama, observasi dilakukan untuk memilih enam siswa sebagai narasumber dengan tiga kategori menurut kemampuan berbicara siswa, yaitu tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Setelah itu, enam siswa dan satu guru diwawancarai untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dari hasil wawancara menunjukkan, bahwa siswa masih mengalami kecemasan meskipun telah belajar bahasa Inggris sejak sekolah dasar dan mengikuti kursus tambahan atau kompetisi bahasa Inggris. Selain itu, siswa merasa cemas karena mereka menemukan perbedaan yang besar antara pembelajaran di sekolah dan di universitas. Sumber kecemasan berbicara siswa, ialah dari faktor internal yang terbentuk dalam diri mereka, seperti rasa malu, takut ditertawakan, atau kurang percaya diri. Faktor lain yang mempengaruhi kecemasan berbicara siswa adalah tekanan teman kelas yang cenderung lebih fasih daripada siswa. Strategi untuk mengurangi kecemasan berbicara siswa dari pandangan siswa adalah dengan berlatih dan memotivasi diri mereka sendiri. Dari sudut pandang guru, strategi terbaik untuk mengurangi kecemasan berbicara adalah dengan memberikan sesi konseling dan menggunakan Flipgrid sebagai platform untuk mengumpulkan tugas video berbicara. Selain itu, penelitian ini dapat membantu guru dalam menangani kecemasan berbicara siswa, khususnya di era pandemi.