eprintid: 7202 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 504 dir: disk0/00/00/72/02 datestamp: 2022-09-26 04:09:15 lastmod: 2022-09-26 04:09:15 status_changed: 2022-09-26 04:09:15 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: rianlaurentius@gmail.com creators_name: , Renee Rahadiyan L.K. creators_id: 50200091 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Setio, Robert contributors_name: Listijabudi, Daniel Kurniawan contributors_id: 0502026402 contributors_id: 0518027102 corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: MENGENANG DAN MENGHAYATI EKSISTENSI LELUHUR: STUDI SEEING THROUGH TERHADAP TEKS KELUARAN 20: 1-12 MELALUI LENSA TRADISI CHENG BENG SEBAGAI UPAYA BERTEOLOGI KONTEKSTUAL ispublished: pub subjects: BL subjects: BR subjects: BS subjects: BT divisions: ilmu_teologi full_text_status: restricted keywords: Tionghoa; Cheng Beng; Hukum Taurat; Keluaran 20:1-12; Leluhur abstract: Teks Hukum Taurat umumnya dikenal sebagai serangkaian aturan yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Israel melalui Musa saat ia naik ke Gunung Sinai. Adapun tujuan dari Hukum Taurat tersebut diberikan adalah agar bangsa Israel dapat hidup benar sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah. Periwayatan Hukum Taurat tersebut membuat Hukum Taurat sangat identik dengan kultus peribadahan dan kehidupan sehari-hari bangsa Israel. Dalam tulisan ini, penulis mencoba untuk melakukan pembacaan dan penafsiran terhadap teks Hukum Taurat yang terdapat di dalam kitab Keluaran 20:1-12 menggunakan metode Seeing Through. Metode ini bertujuan untuk menemukan pengayaan makna dari teks yang ditafsirkan dengan bantuan lensa untuk membaca teks Alkitab. Adapun lensa yang digunakan dalam penafsiran terhadap teks Keluaran 20:1-12 dalam tulisan ini adalah tradisi Cheng Beng. Tradisi Cheng Beng sendiri lebih dikenal sebagai upacara bersih kubur sebagai wujud penghormatan dan penyembahan terhadap para leluhur dalam tradisi Tionghoa. Sebagai suatu tradisi yang hidup dan berkembang dalam budaya Tionghoa, tradisi Cheng Beng juga tidak dapat dilepaskan dari pemikiran Konfusianisme yang melatarbelakanginya. Penulis membatasi pembahasan tulisan ini dengan hanya menafsirkan Hukum Taurat pertama hingga kelima dengan pertimbangan bahwa kelima Hukum Taurat inilah yang dianggap memiliki “gaung” yang signifikan dengan tradisi Cheng Beng. date: 2022-08-06 date_type: published pages: 101 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Magister Filsafat Keilahian thesis_type: masters thesis_name: other citation: Renee Rahadiyan L.K. (2022) MENGENANG DAN MENGHAYATI EKSISTENSI LELUHUR: STUDI SEEING THROUGH TERHADAP TEKS KELUARAN 20: 1-12 MELALUI LENSA TRADISI CHENG BENG SEBAGAI UPAYA BERTEOLOGI KONTEKSTUAL. Masters thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7202/1/50200091__bab1_bab4_daftar%20pustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7202/2/50200091_bab2%20s.d%20bab3_lampiran.pdf