eprintid: 7201 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 504 dir: disk0/00/00/72/01 datestamp: 2022-09-26 04:03:17 lastmod: 2022-09-26 04:03:17 status_changed: 2022-09-26 04:03:17 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: jepri.nangin@gmail.com creators_name: , Jepri Alexander creators_id: 50200074 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Listijabudi, Daniel Kurniawan contributors_name: Setio, Robert contributors_id: 0518027102 contributors_id: 0502026402 corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: MEMBACA KISAH PENCIPTAAN MANUSIA DALAM KEJADIAN 1:26-28 MELALUI LENSA RAKUT SITELU ispublished: pub subjects: BL subjects: BR subjects: BS divisions: ilmu_teologi full_text_status: restricted keywords: Rakut Sitelu, Segambar Allah, Seeing Through abstract: Konsep imago Dei selama ini dipakai untuk menggambarkan relasi antara Allah dan manusia. Manusia ciptaan yang segambar dengan Allah membuat manusia memiliki kuasa atas seluruh ciptaan. Dalam perkembangannya pemahaman Imago Dei sebagai kuasa telah disalah mengerti oleh manusia. Kuasa yang dimiliki manusia membuat manusia merasa berhak untuk melakukan apapun yang dia anggap itu benar. Kuasa dipakai manusia untuk menguasai dunia yang berakibat pada kerusakan alam. Tesis ini mencoba melihat dari lensa Rakut Sitelu untuk menafsirkan teks Kejadian 1:26-28. Metode seeing through dipakai untuk membaca teks dengan lensa Rakut Sitelu. Rakut Sitelu tidak hanya sebuah sistem kekerabatan orang Karo namun lebih dalam Rakut Sitelu merupakan nilai dan cara hidup orang Karo. Menjadi Kalimbubu, Anak Beru, Senina tidak hanya berbicara tentang relasi namun nilai kebaikan yang dapat memperkaya teks. Konsep Runggu (musyawarah), Jabu (Keluarga), Rakut Sitelu dan Luah (pemberian Kalimbubu) menjadi lensa yang telah dipilih. Lensa inilah yang akan dipakai untuk menafsirkan teks Kejadian 1:26-28. Dalam perjumpaan Panteon Runggu justru dapat dipahami sebagai penjagaan relasi. Allah yang menjaga relasi dengan dewa lain sangat berbeda dengan kisah penciptaan di Asia Barat Daya Kuno. Segambar Allah dapat dipahami juga sebagai merga yang diberikan kepada manusia. merga menjadi identitas serta wujud penghargaan kepada manusia. Segambar dengan Allah menjadikan manusia memiliki sifat Kalimbubu sebagai pembawa berkat dalam kata dan Luah. Sebagai segambar Allah manusia menjadi senina dengan Allah dalam wujud kesatuan kata dan perbuatan manusia dengan Allah. Sebagai Anak Beru, manusi menjadi penguasa yang bekerja untuk kepentingan Allah. Sebagai Anak Beru kuasa merupakan luah Allah kepada manusia yang dipergunakan tidak hanya untuk kepentingan manusia namun yang utama adalah kepentingan Allah. date: 2022-08-06 date_type: published pages: 98 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Magister Filsafat Keilahian thesis_type: masters thesis_name: other citation: Jepri Alexander (2022) MEMBACA KISAH PENCIPTAAN MANUSIA DALAM KEJADIAN 1:26-28 MELALUI LENSA RAKUT SITELU. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7201/1/50200074_bab1_bab4_daftar%20pustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7201/2/50200074_bab2%20s.d%20bab3_lampiran.pdf