%A Tomgilberth Kendekallo %I Universitas Kristen Duta Wacana %X Tanaman pala adalah tanaman asli Indonesia terutama di daerah Banda dan Papua Barat. tanaman ini sangat diminati di pasar eropa menyusul dengan tingginya tingkat permintaan di beberapa negara di benua eropa. Sampai saat ini Indonesia termasuk salah satu negara produsen dan pengekspor biji dan fuli pala terbesar di dunia, dengan pangsa pasar dunia sebesar 75 persen. Kabupaten Fakfak sejak dulu dikenal sebagai penghasil buah dan biji pala dan sampai saat ini masih menjadi salah satu daerah penghasil pala utama di Provinsi Papua Barat. Untuk saat ini para petani pala di Fakfak hanya berfokus pada produksi biji dan fuli saja, hal ini disebabkan karena daging buah pala dianggap kurang mempunyai arti ekonomi sehingga sebagian besar daging buah saat proses pascapanen terbuang dan dan akhirnya menjadi limbah. Untuk saat ini proses pascapanen masih dilakukan secara tradisional. Dimana nantinya berdampak pada kualitas hasil pala kurang optimal, tidak higienis, berjamur dan tidak aman dikonsumsi. Dengan adanya Pusat Pengolahan Pala diharapkan bisa menjadi wadah bagi pelaku industri dalam upaya pengembangan diversifikasi pengolahan pala dan jenis olahan pala. Sehingga tidak ada bagian dari pala yang terbuang sia-sia dan pada intinya semua bagian dari buah pala bisa dimanfaatkan dan dapat meningkatkan mutu dari hasil produksi pala. Pusat Pengolahan Buah Pala ini menggunakan pendekatan Arsitektur Ekologi dengan standar produksi Bangunan Pengolahan dengan tetap menjaga kesimbangan lingkungan pada lokasi hutan produksi pala. Di mana sebagian besar Kabupaten Fakfak terdiri dari hutan produksi pala. %D 2022 %T PERANCANGAN PUSAT PENGOLAHAN BUAH PALA DI KABUPATEN FAKFAK, PAPUA BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI %L katalog7105 %K Pala, Industri Pengolahan, Arsitektur ekologi