@unpublished{katalog7086, title = {PERANCANGAN WISATA EDUKASI BIOTA LAUT DI KOTA AMBON (PENDEKATAN ECO-FUTURISTIC)}, month = {August}, author = {Edwin Excell Efruan}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, year = {2022}, keywords = {Ambon, Ekosistem, Biota Laut, Ekologi Futuristik}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/7086/}, abstract = {Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman biota lautnnya. Salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya pariwisata terutama wisata lautnya yakni Provinsi Maluku, khususnya Pulau Ambon. Berada di daerah pesisir dengan kondisi geografis pegunungan dengan dataran rendah yang juga memiliki banyak tanjung dan teluk, membuat sumber daya pariwisata di Pulau Ambon didominasi oleh wisata pantai dan laut. Salah satu area yang mempunyai potensi tinggi untuk dikembangkan yaitu area pesisir pulau Ambon (Kota Ambon). Daratan pesisir Kota Ambon sendiri memiliki luas 359,45 km2 (BPS 2020) yang memiliki pesisir pantai dan kelautan dengan keanekaragaman hayati yang khas, sehingga berpeluang dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata bahari termasuk potensi wisata bawah laut. Dengan memiliki 4 (empat) wilayah ekologis yang masing-masing memiliki karakteristik potensi keanekaragam hayati yang beragam. Namun potensi yang besar pada keanekaragaman biota laut ini mulai terancam ekosistemnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian LIPI Ambon bahwa kualitas ekosistem laut Teluk Ambon yang terus menurun 20 tahun terakhir. Penyebab utamanya dimulai dari perkembangan Kota Ambon yang cepat sehingga menyebabkan perubahan wajah dan fungsi pesisir dan perairan Teluk Ambon, sehingga dengan adanya pertambahan aktivitas dan kebutuhan manusia yang terjadi di daratan, sehingga tanpa sadar secara perlahan mulai merusak lingkungan salah satunya ekosistem laut. Beberapa contoh penyebabnya antara lain terjadi sendimentasi di area pesisir akibat pembukaan lahan atas maupun reklamasi, sampah plastik yang dibuang ke laut hingga limbah cair hingga kimiawi, sehingga merusak ?rumah? biota laut di Teluk Ambon. Pemerintah sendiri sudah memberikan beberapa sosialisasi terhadap masyarakat Kota Ambon terkhususnya yang tinggal di daerah pesisir, namun belum ada perubahan signifikan terhadap ekosistem laut Teluk Ambon. Perancangan wisata edukasi biota laut ini sebagai wadah yang representatif dengan pendekatan ekologi futuristik sehingga memperkenalkan konsep edukasi modern hingga bentukan bangunan yang dapat mengundang masyarakat untuk belajar tentang lingkungan sekitarnya, khususnya area laut hingga biota didalamnya. Selain itu juga perancangan ini dapat menjadi sebuah wisata bawah laut alternatif, jika suatu saat pemerintah akan melakukan konservasi di wilayah Teluk Ambon. Maka diharapkan dengan adanya perancangan ini masyarakat Ambon dapat melestarikan sumberdaya kelautannya yang kaya untuk generasi/masa yang akan datang.} }