eprintid: 7076 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 11 dir: disk0/00/00/70/76 datestamp: 2022-09-09 04:39:25 lastmod: 2022-09-09 04:39:25 status_changed: 2022-09-09 04:39:25 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: julianus080797@gmail.com creators_name: , Julianus creators_id: 61150055 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Prawoto, Eko Agus contributors_name: Raniasta, Yohanes Satyayoga contributors_id: 0513085801 contributors_id: 0524068602 corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: SENTARUM CULTURAL VILLAGE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME DI KABUPATEN KAPUAS HULU ispublished: unpub subjects: NA divisions: pro_arsi full_text_status: restricted keywords: masyarakat adat, Dayak Iban, Danau Sentarum, Kapuas Hulu, budaya, community centre, cultural village, regionalisme. abstract: Masyarakat adat Kedungkang adalah sebuah komunitas etnis Dayak Iban yang berdiam di dusun Kedungkang, kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu. Lingkungan tempat tinggal masyarakat Kedungkang berada di dalam kawasan kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) yang total luas area mencapai sekitar 132.000 hektar, danau ini merupakan ekosistem lahan basah danau, hutan rawa air tawar dan hutan hujan tropis di Kalimantan. Dusun Kedungkang oleh pemerintah ditetapkan sebagai destinasi wisata budaya yang berarti mereka harus membuka diri kepada kunjungan publik. Beragam proyek telah dilakukan tetapi sejauh ini belum berhasil membuat karakter masyarakat adat dan wisata berjalan beriringan. Meletakkan fungsi publik dan merancang sebuah bangunan di lingkungan adat di dalam sebuah taman nasional memiliki tantangan tersendiri yang membedakannya dengan perancangan di lahan peruntukan umum sehingga perlu berhati-hati dan menempatkan masyarakat adat sebagai subjek yang perlu didengar dan dihormati keunikannya. Dalam perancangan perlu memperhatikan keunikan masyarakat adat mulai dari gaya hidup, budaya, teknologi dan sumber daya yang mereka miliki agar sesuai dengan kebutuhan dan pola hidup yang unik. Melalui studi maka disimpulkan masyarakat adat Kedungkang membutuhkan sebuah pusat kegiatan masyarakat atau community centre yang berfungsi untuk mengakomodasi aktivitas sehari-hari mereka sekaligus menjadi pusat kebudayaan. Tipologi cultural village mencakup kebutuhan tersebut dan mempertimbangkan karakter masyarakat tersebut sebagai sebuah komunitas adat. Perancangan dengan menggunakan pendekatan regionalisme melihat komunitas adat sebagai sebuah komunitas yang perlu digali kekayaan budaya dan pengetahuannya. Kata Kunci : masyarakat adat, Dayak Iban, Danau Sentarum, Kapuas Hulu, budaya, community centre, cultural village, regionalisme. date: 2022-08-06 date_type: published institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Arsitektur thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Julianus (2022) SENTARUM CULTURAL VILLAGE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME DI KABUPATEN KAPUAS HULU. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7076/1/61150055_bab1_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7076/2/61150055_bab2-sd-bab5_lampiran.pdf