%I Universitas Kristen Duta Wacana %L katalog704 %D 2019 %T PENDIDIKAN KARAKTER KRISTIANI DALAM KONTEKS GEREJA ISA ALMASIH JEMAAT PRIGGADING, SEMARANG BAGI PERJUMPAAN ANTARA GIA JP DENGAN MASYARAKAT KULTURAL %K PENDIDIKAN KARAKTER KRISTIANI, GEREJA ISA ALMASIH JEMAAT PRIGGADING, SEMARANG, PERJUMPAAN, MASYARAKAT MULTIKULTURAL. %A SLAMET SANTOSO 57120015 %X Era Globalisasi yang didukung dengan teknologi komunikasi dan transportasi mempercepat proses imigrasi dari berbagai negara. Mereka hadir di negara lain disertai dengan identitas mereka yaitu kesukuan, ras, agama dan budaya, sehingga terjadi proses interaksi yang menuju pada multikultural. Multikultural adalah suatu masyarakat yang hidup berdampingan secara setara, saling menghargai, menerima perbedaan. GIA JP adalah salah satu gereja Pentakosta di kota Semarang dengan lingkungan multikultural sekaligus sebagai obyek penelitian penulis. GIA JP membuka diri terhadap multikultural melalui kegiatan lintas agama, Guyon Maton dsb. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, FGD (Focus Group Discussion). Berdasarkan data dari informan dan studi dokumentasi di lapangan tentang pendidikan Kristiani (pembinaan iman) yang berhubungan dengan multikultural di GIA JP belum ada, karena dipengaruhi teologi “Four Square Gospel”, metodologi hermeneutik model non/pra-kritis maka penulis mengusulkan agar GIA JP membangun teori Pendidikan Karakter Kristiani Multikultural (PKKM) dengan tujuan membentuk karakter Kristiani multikultural bagi warga GIA JP yang diwujudkan melalui sikap dan tindakan multikultural. Teori PKKM dibangun dari pendidikan multikultural Banks, pendidikan karakter Albertus dan Mangunhardjana, pendidikan Kristiani Seymour dengan empat pendekatan serta Groome dengan metodologi SCP (Shared Christian Praxis) . Selanjutnya untuk membangun PKKM yang tepat bagi GIA, JP dengan cara mendialogkan antara PKKM dengan pendidikan Kristiani (pembinaan iman) dan teologi di GIA JP.