%0 Thesis %9 Bachelor %A Vivi Atny Prasetyana %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Fakultas Bioteknologi %D 2022 %F katalog:7022 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Antiinflamasi, Moringa oleifera, karagenan, natrium diklofenak, edema %P 43 %T UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI KOMBINASI DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) DAN NATRIUM DIKLOFENAK PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI KARAGENAN %U https://katalog.ukdw.ac.id/7022/ %X Inflamasi atau peradangan adalah respon sistem imun tubuh terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh infeksi, cedera ataupun penyakit. Umumnya, natrium diklofenak digunakan sebagai obat untuk mengobati peradangan namun penggunaannya secara berkelanjutan dapat memberikan efek yang merugikan bagi tubuh. Daun dari tanaman Moringa oleifera Lamk diketahui mempunyai efek antiinflamasi karena memiliki kandungan kimia seperti flavanoid, alkaloid dan polifenol. Penggunaan bersamaan obat antiinflamasi non-steroid (AINS) dengan ekstrak tanaman dapat menghasilkan interaksi obat-jamu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan bersamaan ekstrak daun kelor dan natrium diklofenak terhadap penurunan edema pada kaki tikus dan dosis efektif. Daun Moringa oleifera Lamk diekstraksi dengan etanol 96% menggunakan metode sokletasi dan dievaluasi untuk aktivitas antiinflamasi pada tikus menggunakan metode edema kaki yang diinduksi karagenan secara subplantar. Adapun berbagai dosis yang diberikan yaitu ekstrak daun kelor (EDK) 100 mg/kg BB, EDK 200 mg/kg BB, kombinasi EDK 100 mg/kg BB dan natrium diklofenak (ND) 2,25 mg/kg BB, kombinasi EDK 200 mg/kg BB dan ND 2,25 mg/kg BB, ND 4,5 mg/kg BB (kontrol positif), serta aquadest (kontrol negatif) dengan parameter yang diukur yaitu volume edema kaki tikus setiap jam, nilai AUC (Area Under Curve) dan persentase inhibisi yang dianalisis secara statistik menggunakan SPSS. Penggunaan bersamaan EDK dan ND memberikan penghambatan radang yang lebih tinggi dibandingkan pemberian EDK saja akan tetapi masih berada dibawah kontrol positif ND. Kelompok kombinasi EDK 100 mg/kg dan ND 2,25 mg/kg memiliki efek antiinflamasi terbaik karena dapat memberikan peningkatan penghambatan mendekati kelompok kontrol positif ND 4,5 mg/kg.