eprintid: 7005 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 40 dir: disk0/00/00/70/05 datestamp: 2022-08-30 07:13:51 lastmod: 2022-08-30 07:13:51 status_changed: 2022-08-30 07:13:51 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: christovanwagner@gmail.com creators_name: , Christopher Immanuel P. creators_id: 31160064 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Kisworo, Kisworo contributors_name: Aditiyarini, Dwi contributors_id: 0514066202 corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: PENGARUH JENIS MORDAN TERHADAP PEWARNAAN KAIN KATUN DENGAN EKSTRAK KAYU SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L.) ispublished: unpub subjects: NK divisions: bioteknologi full_text_status: restricted keywords: Air Perasan Jeruk Nipis, Brazilin, Caesalpinia sappan L., Chromameter, Cuka, Mordan alami abstract: Pewarna kain sintetis dapat menyebabkan kerusakan lingkungan sehingga perlu dicari solusi dengan penggunaan pewarna alam. Dalam penggunaan pewarna alam, diperlukan mordan sebagai pengikat warna pada kain. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jenis mordan (jeruk nipis dan asam cuka) terhadap pewarnaan kain katun dengan ekstrak kayu secang Caesalpinia sappan L. Untuk mendapatkan senyawa brazilin, kayu secang dimaserasi menggunakan etanol. Kain katun dicelupkan ke dalam mordan air perasan jeruk nipis (APJN) dan cuka, kemudian dicelupkan ke ekstrak kayu secang konsentrasi 1%, 3% dan 5%. Hasil warna kain diuji menggunakan chromameter untuk mengetahui tingkat kecerahan warna, kecenderungan warna, dan tingkat kelunturan, serta kemampuan antibakteri dan antijamurnya. Hasil pengujian pada keseluruhan perlakuan kombinasi mordan dan pewarna menunjukkan kecenderungan warna merah dan kuning. Hasil pengujian kecerahan warna kain menunjukkan seluruh kombinasi mordan alami dan pewarna memiliki warna yang lebih cerah serta tingkat kelunturan yang lebih rendah dibandingkan dengan kontrol positif yaitu dibawah 4.48. Hasil pengujian kecerahan dan kelunturan yang paling baik ditunjukkan oleh kain yang diberi mordan APJN dan pewarna 5%, dengan nilai Δe adalah 1.17 sedangkan nilai L* 52.58 yang berarti warnanya semakin intens. Hasil pengujian antibakteri dan antijamur menunjukkan bahwa kain dengan kombinasi mordan dan pewarna memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan jamur C.albicans dengan terbentuknya zona hambat rata-rata 1.1 cm, namun tidak menunjukkan penghambatan terhadap bakteri S.aureus. Kesimpulan dari penelitian ini mordandan konsentrasi pewarna berpengaruh terhadap hasil pewarnaan kain dan menurunkan tingkat kelunturan warna. Kain yang diberi perlakuan mordanting memiliki kemampuan antijamur namun tidak memiliki kemampuan antibakteri. date: 2022-08-06 date_type: published pages: 35 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Fakultas Bioteknologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Christopher Immanuel P. (2022) PENGARUH JENIS MORDAN TERHADAP PEWARNAAN KAIN KATUN DENGAN EKSTRAK KAYU SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L.). Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7005/1/31160064_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7005/2/31160064_bab2%20sd%20bab4_lampiran.pdf