TY - UNPB EP - 53 ID - katalog6973 Y1 - 2022/08/06/ N2 - Selama ini Kitab Suci dianggap sebagai suatu teks pembebas bagi kaum tertindas, banyak orang-orang yang merasa tengah berada dalam kondisi sulit membaca Kitab suci dengan harapan dapat menemukan suatu kalimat atau kata-kata yang membuat mereka dapat terlepas dari kesulitan tersebut, sebab dalam teks Kitab Suci banyak terdapat berbagai janji-janji pembebasan dan keselamatan. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi kaum perempuan yang pada dasarnya juga merupakan kaum tertindas. Mengapa demikian Sebab teks pembebasan yang terdapat dalam Kitab Suci hanya dapat ditemui dalam penafsiran yang dilakukan oleh para teolog yang mayoritas adalah laki-laki. Seperti yang kita tahu bahwa Kitab Suci ditulis dalam konteks kebudayaan patriarkal, untuk itu penafsiran berdasarkan perspektif laki-laki justru memperkuat budaya patriarki yang selama ini telah menindas perempuan. Pada penelitian ini, penulis hendak memakai pendekatan hermeneutik Reader Response Criticsm untuk melihat perspektif pembaca (para perempuan korban pelecehan seksual) ketika membaca teks Alkitabiah yang mengandung narasi pelecehan seksual. Kemudian dalam pelaksanaan pembacaan reader response criticism ini akan penulis lakukan dalam sebuah forum diskusi kelompok terarah atau FGD (Focus Group Disscussion). M1 - skripsi UR - https://katalog.ukdw.ac.id/6973/ A1 - Adila Sekar Pambayun AV - restricted KW - Pelecehan seksual KW - Reader Response Criticism KW - Ratu Wasti KW - Ester 1:1-21 KW - Focus Group Discussion KW - Patriarki TI - PENERAPAN METODE READER RESPONSE CRITICISM PADA PEMBACAAN TEKS ESTER 1:1-21 UNTUK MENGGALI MAKNA TEKS MELALUI PERSPEKTIF PEREMPUAN KORBAN PELECEHAN SEKSUAL PB - Universitas Kristen Duta Wacana ER -