%K Kemiskinan, Diakonia, Solidaritas, Appreciative Inquiry, GKJW Jemaat Petungombo %T MENUJU DIAKONIA YANG REFORMATIF DAN TRANSFORMATIF MELALUI PROGRAM BADAN USAHA MILIK GEREJA (BUMG) DI GKJW JEMAAT PETUNGOMBO (STUDI PEMBANGUNAN JEMAAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN APPRECIATIVE INQUIRY) %L katalog6968 %D 2022 %A Yudit Nugraheni %X Dewasa ini, perkembangan zaman dan perubahan pada pola kehidupan dalam masyarakat semakin kuat dan menjadi konteks yang harus dihadapi bersama. Kemiskinan dan pengangguran merupakan akibat dari perkembangan zaman dan semakin kuatnya struktur masyarakat yang tidak adil dan menindas. Gereja sebagai bagian dari masyarakat, tentu tidak lepas dari konteks yang dihadapi oleh masyarakat. Pelayanan menjadi tugas dan tanggung jawab yang tidak lepas dari panggilan Gereja dalam mewujudkan Kerajaan Allah bagi dunia. Akan tetapi, pelayanan tidak hanya sebatas pada pelayanan Firman saja, tetapi juga upaya untuk mewujudnyakatan kasih dan solidaritas Allah melalui pelayanan kasih. Dengan demikian, menarik untuk meneliti bagaimana Gereja pada masa kini mengembangkan diakonia dalam rangka merespon konteks yang sedang terjadi dengan menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry. Penulis menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry milik Cooperrider yang dikembangkan oleh Banawiratma dalam upaya pemberdayaan jemaat yang memiliki fokus pada hal-hal positif, potensi dan keberhasilan. Hal-hal positif yang ditemukan akan menjadi kekuatan untuk memimpikan masa depan yang realistis bagi GKJW Jemaat Petungombo. Kemudian, landasan teoritis diakonia dan refleksi mengenai solidaritas dipakai dalam merancang desain untuk mewujudkan mimpi yang dicita-citakan. Desain tersebut akan menggerakkan GKJW Jemaat Petungombo untuk melakukan aksi kreatif yang dapat membawa Gereja menuju aksi diakonia yang lebih reformatif bahkan transformatif serta membangun kultur kehidupan bergereja dan bermasyarakat yang lebih apresiatif. %I Universitas Kristen Duta Wacana