eprintid: 6853 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 11 dir: disk0/00/00/68/53 datestamp: 2022-05-11 02:35:57 lastmod: 2022-05-11 02:35:57 status_changed: 2022-05-11 02:35:57 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 61160022, Yeshoah Anthonio Arrang Panggalo creators_id: iyoyeshoah@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Wiyatiningsih, Wiyatiningsih contributors_name: Octarino, Christian Nindyaputra contributors_id: 0529037102 contributors_id: 0531109002 corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: Panti Jompo di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku ispublished: unpub subjects: H1 subjects: NA divisions: pro_arsi full_text_status: restricted keywords: Lansia, Terlantar, Panti Jompo, Kabupaten Bantul, Arsitektur Perilaku abstract: Lansia merupakan fase akhir dari kehidupan manusia yang tidak dapat disangkal, dimana pada fase ini terdapat banyak perubahan yang terjadi pada manusia dalam hal baik psikis, sosial, maupun biologis. Di dunia ini, setidaknya ada sekitar 2 orang setiap detiknya yang menginjak usia 60 tahun. Terdapat 901 juta lansia pada tahun 2015, dan jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya sampai 2 miliyar pada tahun 2050. Lansia terlantar merupakan salah satu permasalahan yang dialami banyak negara di dunia, salah satunya adalah Indonesia sebagai negara berkembang. Provinsi D.I. Yogyakarta adalah salah satu daerah yang mengalami permasalahan ini. Terdapat 37.442 lansia terlantar yang tersebar di seluruh Provinsi D.I. Yogyakarta, dan 9.511 lansia diantaranya berada di Kabupaten Bantul. Pada Kabupaten Bantul terdapat 2 Panti Jompo, dimana salah satunya adalah BPSTP Budi Luhur milik Dinsos yang memiliki daya tampung sebanyak 120 orang lansia. Beberapa permasalahan arsitektur yang terkadang ditemui di panti jompo ialah terbatasnya ruang untuk beraktivitas, terbatasnya fasilitas, dan terbatasnya daya tampung, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena panti jompo yang dibangun pada lahan yang dibangun di lahan yang sangat terbatas, dan beberapa panti jompo yang memperioritaskan kapasitas, sehingga ruang untuk fasilitas pendukung seperti tidak adanya ruang khusus untuk lansia yang sedang sakit, klinik, sarana ibadah, dan beberapa permasalahan seperti kurangnya sarana pendukung lansia untuk bermobilitas, contohnya tanjakan / turunan yang terlalu banyak, kurangnya tempat beristirahat, pedestrian yang terlalu sempit, dan tidak adanya handrailing. Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku, diharapkan dapat memberikan desain yang dapat membantu lansia dalam beraktivitas dengan maksimal, dan namun tetap memberikan visual yang menarik. date: 2022-03-12 date_type: published institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Arsitektur thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 61160022, Yeshoah Anthonio Arrang Panggalo (2022) Panti Jompo di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/6853/1/61160022_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/6853/2/61160022_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf