eprintid: 6840 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 40 dir: disk0/00/00/68/40 datestamp: 2022-05-10 03:28:41 lastmod: 2022-05-10 03:28:41 status_changed: 2022-05-10 03:28:41 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 31170163, Dessy Imelda N Siregar creators_id: dessyimeldasiregar08@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Satwika, Dhira contributors_name: Cantya P., Vinsa contributors_id: 0514076601 corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: PENGARUH ASAP CAIR BAMBU TALI (GIGANTOCHLOA APUS) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS ispublished: pub subjects: Q1 subjects: QR divisions: bioteknologi full_text_status: restricted keywords: Asap cair, Gigantochloa apus, MIC-MBC, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis abstract: Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis merupakan penyebab infeksi pada luka terbuka. Penggunaan antibiotik pada dosis yang berlebih dalam mengobati infeksi dapat menyebabkan resistensi, oleh karena itu dibutuhkan agen antibakteri dari produk alam, misal dari tanaman yang dapat membunuh bakteri patogen seperti asap cair bambu tali. Bambu tali merupakan salah satu kekayaan alam yang tumbuh subur di Aek Nauli, Sumatera Utara. Masyarakat biasanya menggunakan bambu tali sebagai asap cair yang dipercaya dapat mengobati infeksi luka terbuka. Belum banyak kajian potensi asap cair bambu tali, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengkaji potensi asap cair bambu tali sebagai agen antibakteri. Pembuatan asap cair dilakukan dengan melakukan pembakaran bambu tali. Asap cair bambu tali diberi perlakuan disaring (grade 2) dan tidak disaring (grade 3). Uji fitokimia dilakukan dengan menggunakan GC-MS. Dilakukan uji antibakteri difusi agar dengan metode sumuran (konsentrasi 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100%), pengukuran nilai MIC (microdilution) dan MBC (konsentrasi 40%, 35%, 30%, 25%, 20%, 15%, 10%, 5%) untuk mengetahui efektivitasnya sebagai agen antibakteri. Hasil GC-MS menunjukkan bahwa senyawa utama yang terkandung dalam asap cair bambu tali adalah furan, fenol dan asam lemak. Hasil uji antibakteri difusi agar menunjukkan bahwa cairan asap bambu tali dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 20%. Didapatkan nilai MIC dan MBC 5% asap cair tali bambu terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. date: 2022-03-22 date_type: published pages: 31 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Biologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 31170163, Dessy Imelda N Siregar (2022) PENGARUH ASAP CAIR BAMBU TALI (GIGANTOCHLOA APUS) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/6840/1/31170163_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/6840/2/31170163_bab2%20sd%20bab4_lampiran.pdf