%0 Thesis %9 Bachelor %A 01170069, Yoel Prakosa Putra Bernadhi %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Filsafat Keilahian %D 2022 %F katalog:6758 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Wawancara, Sexual Pleasure, Fenomena FWB, Teologi Seksual, Friendship. %P 67 %T “FRIENDS WITH BENEFIT”- KATANYA CUMA TEMEN, TAPI KOK “BOBOK” BARENG? SEBUAH PENELITIAN TENTANG SEXUAL PLEASURE MELALUI PERSPEKTIF TEOLOGI SEKSUAL DI TENGAH HUBUNGAN PERTEMANAN %U https://katalog.ukdw.ac.id/6758/ %X Hubungan pertemanan merupakan relasi penting di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Membutuhkan kehadiran sesamanya manusia untuk membantu berbagai bentuk pekerjaan atau fungsi lainnya. Namun pada dasarnya manusia diciptakan tidak hanya menjadi makhluk sosial yang membutuhkan hadirnya orang lain di tengah kehidupannya. Melainkan manusia diciptakan juga sebagai makhluk seksual yang merupakan anugerah dari Allah sebagai Sang pencipta. Menjadi makhluk seksual, kita diberikan tanggung jawab untuk menjalankan karya Allah bagi ciptaan-Nya untuk menghasilkan keturunan. Namun bagaimana apabila fungsi-fungsi seksual yang merupakan anugerah Tuhan tersebut kita pergunakan dengan cara yang berbeda? Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh manusia untuk merayakan seksualitas. Merayakan seksualitas seringkali disalah artikan sebagai sebuah sarana yang dapat dipergunakan untuk mencapai kepuasan seksual berdasarkan konsep pribadi. Sama halnya FWB yang menjadi inti dari penulisan karya tulis ini. FWB menjadi jalan atau cara yang bisa digunakan oleh manusia untuk mencapai kepuasan seksual. Melibatkan hubungan pertemanan yang tidak biasa di dalam hubungan ini. Tanpa ikatan dan tidak melibatkan afeksi di dalamnya, hanya melibatkan nafsu seksual untuk kepuasan dari masing-masing pihak yang telah bersedia untuk membentuk relasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih dalam fenomena FWB dari segi teologi, sebagai fenomena yang digemari oleh kalangan muda-mudi sebagai sarana untuk memenuhi hasrat seksual mereka. Serta melihat lebih dalam faktor-faktor yang membentuk seseorang menjalani atau memilih relasi FWB. Penelitian ini menggunakan metode wawancara sebagai cara untuk menggali informasi dari para subjek FWB. Selain itu juga menggunakan data literatur sebagai perspektif lain melalui penelitian terdahulu terkait FWB. Hasil wawancara menjadi data penting bagi penelitian ini, karena menyangkut pengalaman nyata yang pernah atau sedang mereka jalani sebagai subjek FWB. Itulah mengapa penelitian ini menggunakan metode wawancara ketimbang survey. Dengan wawancara, penulis dapat mendapat informasi lebih dalam terkait hubungan FWB dari perspektif yang berbeda.