TY - THES Y1 - 2019/07// TI - NARASI KEKERASAN DAN IKOMOKLASME UR - https://katalog.ukdw.ac.id/674/ EP - 104 N2 - Dalam rentang 10 tahun terakhir, tercatat lebih dari 11 kali terjadinya tindak kekerasan ikonoklastik di Indonesia, baik yang dilakukan dengan membawa motif keagamaan maupun tidak. Hal ini memunculkan pertanyaan perihal hubungan antara tindak ikonoklastik dan ingatan kultural serta pengaruhnya terhadap rekonstruksi identitas kolektif. Untuk mengurai hubungan tersebut penulis akan bertolak dari Teori Ingatan Kultural yang dikembangkan oleh Jan Assmann yang berpendapat bahwa antagonisme merupakan sebuah motif dalam agama-agama monoteistik yang sewaktu-waktu dapat berkembang dari potensialitas menjadi aktualitas apabila konteks kontemporer menuntut pengukuhan identitas dilakukan. Bertolak dari rekoleksi ingatan kultural, penulis akan memaparkan bahwa obyektifikasi ingatan menjadi kekerasan termanifestasi tidak lepas dari instrumentalisasi identitas yang mempergunakan ingatan kultural untuk membentuk makna konotatif sebuah ikon representatif yang kemudian dipersepsi sebagai ancaman baik bagi eksistensi maupun bagi superioritas kelompok. Dari sana akan disimpulkan bahwa ikonoklasme merupakan sebuah tindak signifikansi. Maka untuk mengembangkan perdamaian nir kekerasan ikonoklastik, agama-agama monoteistik perlu untuk merenegosiasi identitas kultural khususnya melalui pembacaan alternatif atas narasi-narasi kekerasan yang mengeksklusi liyan, dan mentransformasi polarisasi semantik menjadi masa depan bersama agama-agama. ID - katalog674 M1 - masters KW - Narasi Kekerasan KW - Ikonoklasme KW - Ingatan Kultural KW - Jan Assmann KW - Identitas Kolektif KW - Renegosiasi Identitas KW - Transformasi Relasi. AV - restricted A1 - 54170011, Michael Alexander PB - Universitas Kristen Duta Wacana ER -