%X Latar Belakang : Prevalensi gangguan jiwa yang terjadi di Indonesia mengalami peningkatan menurut data Riskesdas dari tahun 2013 sampai tahun 2018. Pada masa pandemi covid-19 didapatkan juga adanya gangguan kecemasan terutama pada tenaga kesehatan yang bertugas di garis depan. Pada penelitian sebelumnya juga didapatkan bahwa baik seseorang dengan tingkat IQ yang tinggi ataupun rata-rata bahkan rendah memiliki kemungkinan atau prevalensi mengalami kecenderungan kecemasan. Berdasarkan penelitian sebelumnya dengan adanya pengaruh kecerdasan intelektual terhadap kecemasan, penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai deteksi dini pada populasi yang lebih besar dan tentunya dapat mengurangi angka gangguan kecemasan di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kecerdasan intelektual terhadap kecemasan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional.Subjek dalam penelitian ini adalah 32 orang PPA FK UKDW dan metode sampel yang digunakan yaitu Simple Random Sampling. Alat ukur yang digunakan untuk kecerdasan intelektual adalah Culture Fair Intelligence Test (CFIT), sedangkan untuk kecemasan diukur menggunakan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Hasil: Hasil dalam penelitian dicari menggunakan uji regresi linear dimana tidak didapatkan pengaruh kecerdasan intelektual, konsumsi kopi, stresor psikologis, jam kerja serta pekerjaan sampingan terhadap kecemasan (p = 0,928 ; 0,461 ; 0,042 ; 0,984 ; 0,423), tetapi terdapat pengaruh usia terhadap kecemasan dengan nilai p yang bermakna (p < 0,05) yaitu 0,012. Kesimpulan: Kecerdasan intelektual tidak berpengaruh terhadap kecemasan dan prevalensi kecemasan pada PPA FK UKDW Yogyakarta adalah 7 orang dengan persentase 21,875 % dari 32 subjek yang mengikuti penelitian. %T PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP KECEMASAN PADA PPA FK UKDW YOGYAKARTA %I Universitas Kristen Duta Wacana %A Yofani Wahyu Perdana 41170199 %L katalog6735 %D 2021 %K Kecerdasan intelektual, kecemasan, usia, stresor psikologis, jam kerja, pekerjaan sampingan.