@phdthesis{katalog6722, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, title = {ANALISIS KOMBINASI PENGOBATAN DENGAN TERCAPAINYA PENGURANGAN NYERI PADA PASIEN NYERI NEUROPATI DIABETIKA DI RS BETHESDA YOGYAKARTA}, month = {November}, year = {2021}, author = {Edenia Asisaratu 41170186}, keywords = {intensitas nyeri; nyeri neuropati diabetika; vitamin B; vitamin D}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/6722/}, abstract = {Pendahuluan: Nyeri neuropati diabetika menjadi salah satu komplikasi penyakit Diabetes Mellitus yang paling sering terjadi dan menjadi salah satu beban sehingga dibutuhkan pengobatan yang optimal. Pengobatan terhadap nyeri neuropati diabetika yang umum digunakan yaitu terapi simtomatik dengan kontrol indeks glikemik namun belum dapat mencapai target yang optimal. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa suplementasi vitamin B dan vitamin D dapat memberikan pengurangan nyeri yang signifikan. Tujuan: Mengukur perbandingan tingkat pencapaian pengurangan nyeri pada berbagai regimen terapi untuk pasien dengan nyeri neuropati diabetika. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kohort retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode consecutive sampling dan didapatkan total sampel 107 subjek yang mendapatkan terapi simtomatik (gabapentin 100 mg, amitriptilin 10 mg, atau pregabalin 75 mg) atau terapi simtomatik ditambah vitamin (kombinasi vitamin B (B1 100 mg, B6 100 mg, dan B12 5000 mcg), vitamin D 400 IU, vitamin D 1000 IU, kombinasi vitamin B dan vitamin D 400 IU, atau kombinasi vitamin B dan vitamin D 1000 IU). Terapi diberikan selama tiga bulan. Pengukuran skala nyeri dilakukan dengan menggunakan Neuropathic Pain Scale. Hasil: Subjek terdiri dari 73 subjek pria dan 34 subjek wanita. Pada data karakteristik dasar terdapat beberapa data karakteristik dasar yang memiliki perbedaan yang bermakna antar kelompok. Penelitian ini membandingkan subjek dalam tiga kelompok perbandingan. Pada kelompok perbandingan pertama, pengurangan nyeri paling besar pada kelompok terapi simtomatik ditambah vitamin (39,50{$\pm$}14,222) (p=0,000). Pada kelompok perbandingan kedua, pengurangan nyeri paling besar terdapat pada kelompok terapi simtomatik ditambah kombinasi vitamin B dan vitamin D 1000 IU (53,00{$\pm$}6,749) (p=0,000). Pada kelompok perbandingan ketiga, pengurangan nyeri paling besar terdapat pada kelompok terapi simtomatik ditambah vitamin D 1000 IU (44,00{$\pm$}8,944) (p=0,088). Kesimpulan: Terapi tambahan vitamin mengakibatkan pengurangan nyeri yang lebih besar secara bermakna dibandingkan terapi simtomatik saja. Tidak terdapat perbedaan penurunan nyeri yang bermakna antara penambahan vitamin D 400 IU dengan vitamin D 1000 IU.} }