%I Universitas Kristen Duta Wacana %L katalog6713 %K Tingkat stres, nyeri kepala migrain, mahasiswa kedokteran, remaja. %T HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN NYERI KEPALA MIGRAIN PADA MAHASISWA FK UKDW %A Jonathan Dave 41170168 %D 2021 %X Latar Belakang: Migrain merupakan nyeri kepala primer terbanyak kedua setelah Tension Type Headache. Terjadinya migrain bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah stres. Mahasiswa kedokteran memiliki tingkat stres yang tinggi yang disebabkan oleh kurikulum pendidikan, sehingga dapat meningkatkan risiko timbulnya migrain. Tujuan: Mengukur hubungan tingkat stres dengan kejadian nyeri kepala migrain pada mahasiswa FK UKDW Angkatan 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional, dengan metode potong lintang (cross sectional). Sebanyak 61 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Angkatan 2020 menjadi responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner Migraine Screen Questionnaire dan Perceived Stress Scale. Hasil Penelitian: Data diperoleh dari 61 subjek dianalisis. Hasil analisis statistik Chi-Square for trend menunjukan bahwa tingkat stres dan jenis kelamin mempunyai hubungan dengan nyeri kepala migrain ( p < 0,05). Variabel usia menggunakan analisis statistik chi-square menunjukkan bahwa usia tidak memiliki hubungan dengan nyeri kepala migrain (p > 0,05). Status menstruasi menggunakan analisis statistik Fisher menunjukkan bahwa status menstruasi tidak memiliki hubungan dengan nyeri kepala migrain (p > 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kejadian nyeri kepala migrain pada mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana.