@phdthesis{katalog6703, author = {Gusti Ayu Agung Indra Sari P 41170152}, year = {2021}, title = {HUBUNGAN KUALITAS HIDUP DENGAN KEMANDIRIAN, DEPRESI, INTERAKSI SOSIAL, DAN SELF ACCEPTANCE PADA LANSIA DEPENDEN DI KOTA YOGYAKARTA}, month = {November}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, abstract = {Latar Belakang: DI Yogyakarta menjadi provinsi di Indonesia dengan presentase populasi lansia terbanyak, khususnya di Kota Yogyakarta proporsi penduduk lansia yaitu 13,28\% pada tahun 2019. Lansia mengalami penurunan fungsi fisik yang menyebabkan ketergantungan dalam melakukan aktivitas. Penuaan juga dapat mempengaruhi psikologis dari lansia dan perubahan pada interaksi sosialnya yang akan berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kualitas hidup dengan kemandirian (ADL-IADL), depresi, interaksi sosial, self acceptance, dan sikap terhadap penuaan pada lansia dependen di Kota Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional dengan responden berjumlah 30. Kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF, kemandirian mengguanakan Activities of Daily Living dan Instrumental Activities of Daily Living, sikap terhadap penuaan menggunakan AAQ, penerimaan diri menggunakan Skala Kebersyukuran dan Penerimaan Diri, depresi pada lansia menggunakan GDS, dan interaksi sosial menggunakan LSNS. Analisis statistik dilakukan secara bivariat dengan uji korelasi Pearson dan Spearman, serta multivariat dengan uji Regresi Linear. Hasil Penelitian: Uji Korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara ADL dengan kualitas hidup domain 1 (r=0,654, p{\ensuremath{<}}0,001), domain 2 (r=0,606, p{\ensuremath{<}}0,001), domain 3 (r=0,464, p=0,010), domain 4 (r=0,542, p=0,002); IADL dan kualitas hidup domain 1 (r=0,547, p=0,002), domain (r=0,465, p=0,010), domain 3 (r=0,398, p=0,029), domain 4 (r=0,582, p=0,001); Skala Penerimaan Diri dan kualitas hidup domain 1 (r=0,701, p=0,001), domain 2 (r=0,744, p{\ensuremath{<}}0,001), domain 3 (r=0,651, p{\ensuremath{<}}0,001), domain 4 (r=0,579, p=0,001); AAQ dan kualitas hidup domain 1 (r=0,788, p{\ensuremath{<}}0,001), domain 2 (r=0,705, p{\ensuremath{<}}0,001), domain 3 (r=0,642, p{\ensuremath{<}}0,001), domain 4 (r=0,627, p{\ensuremath{<}}0,001); GDS dan kualitas hidup domain 1 (r=-,769, p{\ensuremath{<}}0,000), domain 2 (r=-,816, p{\ensuremath{<}}0,000), domain 3 (r=-,573, p=0,001), domain 4 (r=-,579, p=0,001); LSNS dan kualitas hidup domain 1 (r=0,427, p=0,019), domain 2 (r=0,466, p=0,009), domain 3 (r=0,618, p{\ensuremath{<}}0,001), domain 4 (r=0,396, p=0,030). Uji Regresi Linear menunjukkan bahwa depresi merupakan prediktor terkuat kualitas hidup domain 2 (F=12,350, p=0,009), dan interaksi sosial merupakan prediktor terkuat kualitas hidup domain 3 (F=5,844, p=0,019). Kesimpulan: Kemandirian, sikap terhadap penuaan, depresi, interaksi sosial, dan penerimaan diri memiliki hubungan yang berkmakna dengan kualitas hidup lanjut usia pada domain kesehatan fisik, psikologi, hubungan sosial, dan lingkungan.}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/6703/}, keywords = {Lansia, Kemandirian, Depresi, Kualitas Hidup, Sikap Terhadap Penuaan.} }