TY - THES Y1 - 2021/11/27/ N2 - Latar Belakang : Asfiksia neonatorum merupakan penyebab mortilitas dan morbiditas pada bayi baru lahir terutama di negara berkembang. Faktor resiko dari asfiksia meliputi faktor resiko ibu, janin, dan tali pusat. Salah satu faktor resiko dari janin adalah berat badan lahir rendah. Faktor resiko dari ibu adalah pekerjaan, pendidikan, umur, pre-eklamsia/eklamsia, dan partus lama. Tujuan : Mengetahui hubungan asfiksia neonatorum dengan BBLR. Metode : Metode yang digunakan adalah cross sectional. Sampel yang diambil menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 100 data bayi yang lahir hidup di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Data diambil dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik dari tahun 2018-2020. Hasil : Hasil analisis bivariat dengan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan antara asfiksia dengan BBLR (p = 0,003) dan terdapat hubungan antara asfiksia dengan partus lama (p=0,003). Tidak terdapat hubungan antara asfiksia dengan pekerjaan, pendidikan, umur, pre-eklamsia/eklamsia. Kesimpulan : BBLR dan partus lama terbukti meningkatkan kejadian asfiksia neonatorum. Tidak terdapat hubungan antara pendidikan, pekerjaan, umur, pre-eklamsia/eklamsia dengan asfiksia. M1 - skripsi EP - 57 ID - katalog6676 AV - restricted KW - Asfiksia neonatorum KW - Berat Badan Baru Lahir (BBLR) KW - partus lama KW - faktor resiko ibu KW - faktor resiko janin. PB - Universitas Kristen Duta Wacana TI - HUBUNGAN ASFIKSIA NEONATORUM DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) UR - https://katalog.ukdw.ac.id/6676/ A1 - 41170122, Carolina Devi Santi Muntinggalis ER -