@mastersthesis{katalog667, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, month = {July}, title = {RAE OE IS THE MOTHER OF ALL (TINJAUAN EKOFEMINIS TERHADAP PENJUALAN TANAH DI DELHA KABUPATEN ROTE NDAO NUSA TENGGARA TIMUR)}, year = {2019}, author = {Marta Tumiar Faomasi Sinaga 51160010}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/667/}, keywords = {RAE OE, EKOFEMINIS, PENJUALAN TANAH, DELHA KABUPATEN ROTE NDAO, NUSA TENGGARA TIMUR,}, abstract = {Salah satu konteks kehidupan berjemaat yang ada di wilayah pelayanan Gereja Masehi Injili Di Timor (GMIT) adalah jemaat pesisir, seperti jemaat-jemaat pesisir yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Delha pulau Rote. Jemaat-jemaat seperti ini umumnya memiliki kedekatan dengan alam, seperti orang Delha yang memiliki kedekatan dengan tanah dan laut, dimana mereka membangun nilai hidupnya. Tanah dan laut dalam bahasa setempat disebut dengan nama Rae Oe. Rae Oe dalam praktisnya sebagai tempat tinggal dan tempat kerja yakni bertani rumput laut. Tanah dan laut Delha menyimpan keindahan dengan panorama pantai yang luas dan bersih. Potensi lain ada pada gelombangnya sehingga menjadikan Delha sebagai tempat surfing dan destinasi kunjungan wisatawan khususnya asing. Kondisi ini telah menciptakan lahirnya berbagai bisnis wisata salah satunya akomodasi penginapan. Bisnis akomodasi ini telah memicu terjadinya praktek jual beli tanah dan menurut data 80 \% tanah di bagian pesisir telah menjadi milik orang asing. Kebijakan pemerintah telah membuka peluang bagi para investor melalui jalur Penanaman Modal Asing (PMA). Namun hal ini telah berakibat fatal bagi keberlangsungan kehidupan orang Delha, khususnya para petani. Bagaimana gereja menyikapi persoalan ini dan berkontribusi bagi jemaat? Untuk itu studi ini menganggap perlu untuk memikirkan dan mengkonstruksikan kembali nilai Rae Oe yang berimplikasi pada sikap etis dalam memperlakukan Rae Oe untuk jaminan kehidupan yang lebih baik, adil dan ramah terhadap alam dan petani. Untuk maksud tersebut maka teori Vandana Shiva tentang pembangunan dan C.A. Peursen tentang strategi kebudayaan digunakan sebagai alat analisis terhadap masalah penjulan tanah. Pada akhirnya studi ini menghasilkan konstruksi baru terhadap Rae Oe, berdasarkan metafora tubuh sebagai refleksi teologis ekofeminis bahwa Rae Oe adalah Ibu bagi semua ciptaan, yaitu alam itu sendiri dan manusia.} }