%X Potensi seni yang ada di Kabupaten Kulon Progo cukup cepat perkembangannya dan cukup banyak tersebar dari beragam jenis seni yang diterapkan. Perkembangan seni perlu adanya apresiasi pemerintah dan masyarakat dengan dengan melihat konteks isu permasalahan, serta potensi kawasan yang ada di Kulon Progo. kawasan yang perlu adanya upaya menghidupkan kembali suatu kondisi bangunan yang memiliki potensi dan nilai strategis yaitu kawasan gedung kesenian Wates Kabupaten Kulon Progo menunjang seluruh aktivitas/kegiatan seni dan merespon potensi seni rupa yang dapat menunjang fasilitas kebutuhan seniman-seniman, dan masyarakat Kulon Progo, kemudian megembangkan potensi dan menyatukan dalam kawasan gedung kesenian Wates menjadi satu wadah sebagai wadah art center. Art center merupakan sebuah wadah yang di rancangkan dengan tidak menghilangkan citra khas joglo dalam kawasan gedung kesenian Wates dengan menggabungkan konsep desain lama dan baru ( Modern namun tidak menghilangkan khas lokal), sehingga kawasan tersebut digunakan bagi seniman untuk mengekspresikan bakat, keahlian dalam seni, serta tempat menyatukan seniman-seniman Kulon Progo dan menunjang aktivitas/kegiatan masyarakat. sehingga memberikan peluang yang dapat menarik minat generasi muda, masyarakat, hingga wisatawan lokal maupun mancanegara, dalam memperkenalkan, mempelajari, serta mengembangkan seni di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Daya tarik tersebut melalui fasilitas yang tersedia di art center berupa pendopo joglo lama di eksplor menjadi desain yang baru lebih modern dengan tetap mempertahankan nilai lokal dari struktur joglonya dan menerapkan material lokal dengan fungsi baru bangunan sebagai art shop, kemudian adanya gedung pengelolah, gedung studio seniman, gedung auditorium didukung dengan kualitas akustik dalam penggunaan material dan memanfaatkan penataan vegetasi landskap dekat gedung dengan mempertimbangkan kualitas akustik, serta adanya juga penyediaan gedung galeri art center wates di Kulon Progo yang menjadi wadah bagi kelompok-kelompok seniman dalam jenis seni rupa yang merupakan seni yang ditonjolkan ke dalam art center. Gedung tersebut sebagai wadah untuk berkarya, mengembangkan serta memamerkan karyanya. Sebagai fasilitas penunjang berupa Foodcourt bagi pengunjung maupun pengguna dikawasan art center, adanya penyediaan ruang titik kumpul outdoor bagi pengunjung dan pengguna di kawasan art center, penyediaan parkir yang pengunjung maupun pengelolah dengan penataan landskap dan kapasitas yang cukup di kawasan art center. Kawasan art center menerapkan acuan desain dengan pendekatan arsitektur neo vernakular, menerapkan elemen arsitektur yang baik berupa: Bentuk fisik: tata rupa dan lanskap, tata masa, tata ruang, struktur konstruksi, material. Bentuk non fisik: budaya, konsep dan filosofi;. Diperbarui menjadi suatu karya yang baru, lebih modern tanpa menghilangkan lokalitas setempat. %D 2021 %O Dosen pembimbing : Ir. Eko Agus Prawoto, M.Arch, ; Patricia Pahlevi Noviandri, S.T., M.Eng. %I Universitas Kristen Duta Wacana %T REVITALISASI GEDUNG KESENIAN SEBAGAI ART CENTER WATES, KULON PROGO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULER %K Kata kunci : Gedung kesenian, Art center, Galeri seni, Auditorium, Gedung studio seniman, Arsitektur neo vernakular, Seniman, Generasi muda, Masyarakat lokal, dan Wisatawan . %L katalog6662 %A Nengsi 61160047