%L katalog6589 %I Universitas Kristen Duta Wacana %T IMPLEMENTASI TEORI JAN HENDRIKS BAGI PEMBANGUNAN JEMAAT DI GKI MELUR BERKENAAN DENGAN PROGRAM DIGITAL MINISTRY %K Digital ministry, Pandemi, Pembangunan jemaat, Iklim, GKI, Partisipasi, Jan Hendriks %A Vynnie Rakhel Sirait 01130022 %X Semakin berkembangnya zaman, semakin maju pula perkembangan teknologi. Segala sesuatunya dimudahkan dengan dunia digital. Hampir seluruh lapisan usia mengenal dunia internet. Kehadiran dunia digital juga berdampak di masa pandemi. Semuanya dimudahkan dengan mengakses dunia digital. Setiap orang mampu mengurangi perjumpaan dengan adanya dunia digital. Mulai dari sekolah, bekerja, berjualan, hingga pada tahap beribadah. Semuanya dilakukan melalui digital. Pelayanan secara digital atau digital ministry juga menjadi hal yang cukup mencolok di masa pandemi. Gereja mengusahakan menyediakan perjumpaan antara umat dan Allah melalui pelayanan secara digital. Baik jemaat besar maupun jemaat kecil, salah satunya adalah jemaat GKI Melur. Dengan segala keterbatasan yang ada, mulai dari fasilitas hingga sumber daya manusia yang ada, GKI Melur mampu berdiri sendiri untuk tetap menyapa jemaat selama masa pandemi. Segala resiko berani ditanggung oleh para pelayan yang bersedia datang ke gereja. GKI Melur juga bergumul dengan iklim yang ada di jemaat selama masa pandemi. Penulisan ini akan menggunakan teori iklim Jan Hendriks untuk melihat bagaimana iklim yang ada dalam GKI Melur, dilihat dari sudut pandang para pelayan yang melayani selama masa pandemi. Menurut Jan Hendriks, suatu tempat seharusnya menyediakan iklim yang menyenangkan, sehingga orang di dalamnya mau turut berpartisipasi. Hal inilah yang diusahakan oleh GKI Melur. Melalui tulisan ini akan dipaparkan betapa pentingnya iklim yang positif bagi gereja, terutama di masa pandemi ini. Segala aspek juga akan dipaparkan untuk melihat sejauh mana GKI Melur sudah berjuang dalam menghadapi segala pergumulannya demi menghadirkan iklim yang positif bagi jemaat. %D 2021