%X Permasalahan ekologi pada industri fesyen mulai dianggap penting, perkembangan fast fashion yang semakin memberi dampak pada lingkungan karena penggunaan bahan kimia beracun; konsumsi air dan energi; hingga produk dengan masa guna yang pendek kemudian dibuang dan mencemari alam. Di sisi lain, kopi menjadi fenomena global mengalami ekspansi besar hingga yang terlihat saat ini. Jumlah kedai kopi di Yogyakarta telah mencapai angka 1.200 kedai, akumulasi kedai kopi di Yogyakarta dapat menghasilkan 3 ton ampas kopi basah per hari. Sebagian besar ampas kopi tersebut berakhir di pembuangan sampah karena dianggap tidak dapat digunakan lagi. Akibatnya terjadi penumpukan limbah kopi yang semakin meningkat. Maka dari itu, perlu adanya pemanfaatan kreatif pada limbah ampas kopi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah ampas kopi menjadi bahan dasar pembuatan biokomposit sebagai material dalam perancangan produk fesyen ramah lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen untuk mendapatkan komposisi biokomposit yang tepat. Metode perancangan produk menggunakan MDD (Material Driven Design) dan Eco-Design Strategy Wheel, analisis MDD menunjukan bahwa biokomposit secara visual menyerupai leather dan dapat dimanfaatkan sebagai material aksesori fesyen. Hasil perancangan akhir berupa tas, cardholder, dan gantungan kunci yang selanjutnya dianalisis dampak lingkungan dengan Eco-Design Strategy Wheel untuk mengetahui tingkat keberlanjutan pada produk. Produk akhir tas dan dompet hasil perancangan dinilai memiliki sifat berkelanjutan dan dapat meningkatkan nilai ekonomi limbah ampas kopi. %T PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KOPI DALAM PERANCANGAN PRODUK AKSESORI FESYEN DAN DENGAN PENERAPAN SUSTAINABLE DESIGN %I Universitas Kristen Duta Wacana %L katalog6563 %A Gilang Diasmara 62160016 %D 2021 %K Ampas kopi, Biokomposit, Desain Berkelanjutan, Material Driven Design