%0 Thesis %9 Bachelor %A 31170156, Matthew Raphael Benedictus Boentoro %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2021 %F katalog:6527 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Ekowisata, Taman Kehati Hutan Pelawan, LAC, Strategi pengelolaan, Strategi pemantauan %P 63 %T PENERAPAN LIMITS OF ACCEPTABLE CHANGE (LAC) DALAM PENGELOLAAN WISATA BERKELANJUTAN DI KAWASAN TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI HUTAN PELAWAN, KABUPATEN BANGKA TENGAH %U https://katalog.ukdw.ac.id/6527/ %X Perkembangan wisata sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan. Ekowisata didesain untuk melestarikan lingkungan dan sosial budaya. Namun sering kali masyarakat lokal tidak memiliki keterampilan atau tools yang tepat sehingga susah mencapai tujuan. Limits of Acceptable Change (LAC) adalah tool yang didesain khusus untuk membantu pengelola kawasan dan masyarakat melakukan kerja sama supaya memperoleh kesepakatan tentang pengelolaan lingkungan dan kegiatan lain yang layak. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret – April 2021 di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati Hutan Pelawan, Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan langkah-langkah LAC di Taman Kehati Hutan Pelawan sehingga dapat menghasilkan strategi pengelolaan yang tepat dan memuaskan semua pihak. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil pra-wawancara, wawancara, observasi, dan data sekunder untuk melakukan langkah-langkah LAC. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan nilai yang berkembang di kawasan ini dan sekitarnya adalah nilai budaya & ekonomi, ekologi & konservasi, pendidikan & penelitian, serta rekreasi & ekowisata yang berkaitan dengan tujuan dari pemangku kepentingan, seperti Pemerintah Daerah, pengelola Taman Kehati, masyarakat lokal, peneliti, dan wisatawan. Aktivitas dari pihak-pihak ini yang dapat memberikan dampak negatif atau masalah bagi lingkungan, termasuk perkebunan, pertambangan, pabrik kelapa sawit, perburuan liar, eksploitasi jamur pelawan dan madu secara berlebihan, aktivitas wisatawan dan di aliran sungai yang dapat merusak lingkungan; serta pembuangan kucing liar di sekitar kawasan. Zona yang diusulkan ada 3 zona yang berkaitan dengan pemakaiannya. Setiap zona ini membutuhkan strategi pengelolaan supaya kawasan dapat dikelola lebih baik. Indikator, standar, dan strategi pemantauan yang ditentukan saling berhubungan. Indikator yang diusulkan adalah vegetasi dan keanekaragaman tumbuhan, tutupan vegetasi hutan, populasi pohon pelawan, keanekaragaman jamur ektomikoriza, populasi jamur pelawan, populasi kantong semar, populasi lebah liar, populasi mentilin dan kukang, serta penangkapan kucing liar. Standar dari tiap indikator berupa persentase dan perkiraan jumlah indikator yang biasanya ada di dalam kawasan ataupun ekosistem serupa. Strategi pemantauan yang diusulkan adalah dengan membuat plot transek, pencatatan parameter lingkungan, serta dokumentasi dan laporan setiap dilakukannya pemantauan. Pemantauan dilakukan supaya dapat diulangi kembali dan memastikan kondisi kawasan saat ini masih terjaga dan tetap lestari. Dari penelitian ini dapat menghasilkan langkah-langkah yang spesifik untuk penelitian selanjutnya.