eprintid: 6518 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 504 dir: disk0/00/00/65/18 datestamp: 2022-03-11 03:30:34 lastmod: 2022-03-11 03:30:34 status_changed: 2022-03-11 03:30:34 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 31170148, Cindy Talenta creators_id: cindytalenta8541@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Restiani, Ratih contributors_name: Prasetyaningsih, Aniek corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: PENGARUH STERILAN TUNGGAL DAN KOMBINASI PADA KULTUR IN VITRO TANAMAN KEPEL (STELECHOCARPUS BURAHOL HOOK F. & THOMSON) ispublished: pub subjects: QH301 subjects: SB divisions: bioteknologi full_text_status: restricted keywords: Sterilan, Klorox, Etanol, Carbendazim, Stelechorcarpus burahol abstract: Kepel merupakan salah satu flora identitas Yogyakarta dengan potensi diberbagai bidang, seperti bidang kesehatan dan konstruksi material bangunan. Tanaman kepel termasuk dalam kategori conservation dependent yang artinya sulit ditemukan (rare). Kultur in vitro merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman menggunakan bagian dari tanaman tersebut secara aseptik. Kultur in vitro dapat menghasilkan tanaman dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat. Hal ini sangat dibutuhkan dalam upaya konservasi tanaman kepel. Hal utama yang menentukan keberhasilan dalam proses kultur in vitro ialah sterilisasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh sterilan tunggal dan kombinasi dengan perlakuan variasi lama waktu perendaman. Eksplan yang digunakan adalah eksplan nodus kepel muda ex-vitro. Terdapat 3 kelompok yang terdiri dari kontrol, sterilan tunggal klorox 10% dengan lama perendaman 10, 15 dan 20 menit, etanol 70% dengan lama perendaman 1, 3 dan 5 menit dan carbendazim 5% dengan lama perendaman 10, 15, dan 20 menit serta sterilan kombinasi (klorox 10%, etanol 70% dan carbendazim 5%) dengan lama perendaman 1 menit 30 detik, 3 menit 30 detik dan 5 menit 30 detik. Parameter yang diamati meliputi waktu muncul kontaminasi, persentase kontaminasi, jenis kontaminasi dan eksplan yang berhasil tumbuh selama 21 hari pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan sterilan kombinasi 5 menit 30 detik lebih optimal dibandingkan sterilan tunggal dalam menekan kontaminasi pada eksplan nodus tanaman kepel, dengan waktu muncul kontaminan 8-29 (HST), persentase kontaminasi 66%, jenis kontaminasi jamur 66,66% dan eksplan yang tumbuh (kalus) 100%. date: 2021-11-27 date_type: published pages: 42 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Biologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 31170148, Cindy Talenta (2021) PENGARUH STERILAN TUNGGAL DAN KOMBINASI PADA KULTUR IN VITRO TANAMAN KEPEL (STELECHOCARPUS BURAHOL HOOK F. & THOMSON). Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/6518/1/31170148_bab1_bab5_daftar%20pustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/6518/2/31170148_bab2%20s.d%20bab4_lampiran.pdf