%0 Thesis %9 Bachelor %A 31170146, Descorina Priscilia Br. Sitompul %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2021 %F katalog:6517 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Deteksi, Enteropatogenik, Staphylococcus sp., Minuman tradisional. %P 44 %T IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA PRODUK MINUMAN TRADISIONAL DARI BERBABAGAI PEDAGANG KAKI LIMA DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA %U https://katalog.ukdw.ac.id/6517/ %X Minuman tradisional seperti jamu, dawet, doger dan lain sebagainya merupakan hasil produk jajanan jalanan yang sering dijual oleh pedagang kaki lima yang terbuat dari rempah-rempah, susu, buah, santan, tepung, dan penambahan es batu. Rasanya yang segar serta harganya yang relatif murah membuat banyak masyarakat menggemari minuman tersebut. Faktor seperti bahan baku, proses pembuatan hingga penyajian dan kondisi lingkungan dapat mengakibatkan kontaminasi bakteri yang bersifat patogen pada minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi bakteri enteropatogenik dan Staphylococcus sp. pada minuman tradisional di Kota Yogyakarta. Sebanyak 16 sampel minuman tradisional diambil dari pedagang kaki lima. Tahapan penelitian dilakukan dengan inokulasi sampel pada medium pertumbuhan Plate Count Agar (PCA), Chromocult Coliform Agar (CCA), Salmonella Shigella Agar (SSA), Baird Parker agar (BPA) dan Mannitol Salt Agar (MSA). Koloni terduga enteropatogenik dan Staphylococcus sp, kemudian di seleksi secara fisiologis dengan menggunakan uji biokimia. Isolat terduga patogen kemudian dikonfirmasi secara biokimia menggunakan kit API 20 E dan API Staph. Dilakukan pengujian antibiotik untuk melihat daya hambat antibiotik terhadap bakteri enteropatogenik dan staphylococcus. Hasil konfirmasi dengan Kit API 20 E dan API Staph akan menunjukkan indeks presentasi profil bakteri enteropatogenik dan Staphylococcus sp. yang didapat. Cemaran bakteri enteropatogenik dan Staphylococcus sp. yang teridentifikasi pada API 20 E dan API staph diantaranya E. coli, Pasteurella pneumotropica, Enterobacter amnigenus, Pantoea spp1, Ewingella americana, Klebsiella pneumoniae, Shigella, Enterobacter cloacae, Yersinia pseudotubercolosis, S. xylosus, S. cohnii ssp urealyticus, S. aureus, S. haemolyticus, S. sciuri dan S. capitis. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya bakteri kontaminan yang beberapa diantaranya bersifat patogen dalam produk minuman tradisional, sehingga diperlukan perhatian masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengolah minuman dengan prosedur yang benar.