%A Christine Stefani Cleorata Tamelan 31170101 %L katalog6489 %K Kesambi, Limfosit, Monosit, Neutrofil, Indeks Limpa, Mencit %D 2021 %X Kesambi (Schleichera oleosa) merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Kulit kayu dan daun kesambi sudah sering dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kepentingan adat, kuliner dan kesehatan. Hasil penelitian sebelumnya membuktikan bahwa kulit kesambi memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi serta berpotensi menjadi imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh ekstrak kulit batang pohon kesambi (EKBPK) terhadap jumlah sel limfosit, monosit, neutrofil dan indeks limpa sebagai indikator respon imun pada mencit putih jantan. Simplisia kulit batang pohon kesambi diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% kemudian dilakukan identifikasi senyawa fitokimia melalui uji biokimia kualitatif dan uji GC-MS. Dilakukan uji in vivo menggunakan mencit sebagai hewan uji yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok P1 sebagai kontrol negatif diinjeksikan akuades, kelompok P2 sebagai kontrol positif diinjeksikan sel darah merah domba (SDMD) sebagai antigen, kelompok P3, P4, dan P5 diinjeksikan SDMD kemudian diberikan EKBPK dengan dosis berturut-turut yaitu 0,113 mg/grBB, 0,491 mg/grBB, dan 0,712 mg/grBB. Perlakuan diberikan per oral selama 10 hari. Perhitungan jumlah limfosit monosit dan neutrofil menggunakan metode apusan darah dilakukan pada hari ke-0, hari ke-5 dan hari ke-10 sedangkan perhitungan diferensial leukosit menggunakan hematology analyzer dilakukan setelah mencit dikorbankan. Uji GC-MS berhasil mendeteksi 13 senyawa yang terkandung dalam EKBPK, 2 senyawa dengan puncak tertinggi adalah 7,8-Epoxylanostan-11-ol, 3-acetoxy dan 2,4,6,8,10-Tetradecapentaenoic acid, 9a-(acetyloxy)-1a,1b,4,4. Hasil uji biokimia kualitatif menunjukan bahwa EKBPK mengandung kelompok fitokimia alkaloid, flavonoid, tanin dan steroid dan mampu mempengaruhi jumlah sel leukosit yang ditandai dengan adanya penurunan jumlah sel limfosit, monosit, dan neutrofil serta adanya penurunan berat relatif limpa pada mencit putih jantan. Kelompok P4 sebagai perlakuan dosis rendah (0,491 mg/grBB) merupakan kelompok perlakuan yang paling efektif karena mampu menurunkan jumlah sel limfosit dan monosit hingga mendekati jumlah sel limfosit dan monosit pada kelompok kontrol negatif. %T EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG POHON KESAMBI (SCHLEICHERA OLEOSA) TERHADAP JUMLAH SEL LIMFOSIT, MONOSIT, NEUTROFIL DAN INDEKS LIMPA PADA MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI SEL DARAH MERAH DOMBA %I Universitas Kristen Duta Wacana