%L katalog6488 %D 2021 %I Universitas Kristen Duta Wacana %A Silvia Melly 31170100 %X Bakteri Stapylococcus aureus termasuk salah satu bakteri yang terdapat pada kulit manusia, sering ditemukan pada tangan yang dapat menyebabkan penyakit infeksi. Gel hand sanitizer menjadi salah satu produk alternatif yang dapat membantu mengurangi mikroorganisme pada tangan. Dalam pembuatan gel hand sanitizer memerlukan bahan yang memiliki sifat antibakteri, salah satunya adalah daun jambu biji. Daun jambu biji ini telah dilaporkan memiliki potensi sebagai antibakteri. Dalam penelitian proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji fitokimia diantaranya terdapat senyawa alkaloid, tanin, saponin dan flavonoid. Uji antibakteri menggunakan metode difusi disk dan dilanjutkan menggunakan metode MIC agar mengetahui konsentrasi terendah untuk pembuatan gel hand sanitizer, selanjutnya produk gel hand sanitizer dilakukan pengujian fisik gel yang meliputi uji pH, daya sebar, daya lekat dan homogenitas. Hasil uji antibakteri metode difusi disk menunjukan konsentrasi 20% - 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori penghambatan kuat dan pengujian menggunakan metode MIC didapatkan konsentrasi terendah 4% masih mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Hasil pengujian fisik gel hand sanitizer konsentrasi 4% menunjukan sediaan gel homogen, pH 6, daya lekat yang dihasilkan 8,13 detik dan daya sebar gel 6,8 cm.Gel hand sanitizer juga dapat mengurangi pertumbuhan mikroorganisme tangan. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa daun jambu biji berpotensi digunakan sebagai gel hand sanitizer sesuai dengan standar SNI No. 06 – 2588- 1992. %T POTENSI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA LINN.) SEBAGAI GEL HAND SANITIZER %K Gel Hand sanitizer, Ekstrak Daun Jambu Biji, Antibakteri, Staphylococcus aureus.