@phdthesis{katalog6487, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, month = {November}, year = {2021}, title = {PENGARUH ASAM SALISILAT TERHADAP KANDUNGAN FLAVONOID PADA KULTUR KALUS GINSENG JAWA (TALINUM PANICULATUM (JACQ.) GAERTN.)}, author = {Matthew Linardi 31170099}, keywords = {Asam salisilat, Elisitasi, Flavonoid, Ginseng Jawa, Talinum paniculatum}, abstract = {Ginseng Jawa (Talinum paniculatum) merupakan tanaman yang dijadikan bahan baku dalam pengobatan tradisional karena mengandung senyawa flavonoid sebagai salah satu metabolit sekundernya. Flavonoid memiliki aktivitas biologis sebagai antioksidan, antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi. Peningkatan kandungan flavonoid pada Talinum paniculatum dapat dilakukan dengan penarapan elisitasi pada kultur in vitro. Asam salisilat merupakan elisitor abiotik yang sering digunakan dalam elisitasi karena dapat meningkatkan produksi metabolit sekunder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam salisilat dan waktu elisitasi terhadap biomassa kalus dan kandungan flavonoid pada kultur kalus Talinum paniculatum. Produksi kalus Talinum paniculatum dilakukan pada media MS dengan kombinasi 2 mg/L 2-4,D dan 3 mg/L kinetin. Elisitasi dilakukan pada kalus yang telah memasuki fase stasioner pada interaksi variasi perlakuan konsentrasi asam salisilat 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, dan 20 ppm dan waktu elisitasi 2 hari, 4 hari, dan 6 hari. Kalus dikeringkan dan diekstraksi lalu flavonoid diidentifikasi dan diukur secara semi-kuantitatif menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT). Biomassa kalus terelisitasi dengan variasi konsentrasi asam salisilat dan waktu elisitasi (0,052 ? 0,067) tidak berbeda signifikan dibandingkan kontrol (0,067). Konsentrasi dan waktu elisitasi paling optimal didapatkan pada konsentrasi asam salisilat 20 ppm dan waktu elisitasi 2 hari dengan luas noda flavonoid terbesar (1,570 cm2), intenitas warna 3, dan nilai Rf serupa kontrol (0,5).}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/6487/} }