TY - THES Y1 - 2021/07/31/ M1 - skripsi N2 - Sumba sejak dulu dikenal dengan pulau yang memiliki warisan budaya yang beragam. Namun seiring berkembangnya zaman, banyak pengaruh budaya luar yang masuk, kepekaan dan apresiasi terhadap warisan budaya mulai memudar, untuk itu dibutuhkan kreativitas warga untuk pengembangan nilai budaya yang dimaksud. Semakin berkembangnya suatu kota karena pengaruh urbanisasi, kreativitas warga kota sangat tergantung pada ketersediaan ruang publik. Sejak tahun 2010 hingga 2018, kota memiliki 3 taman, salah satunya Taman Sandalwood. Taman Sandalwood adalah taman terluas di area perkotaan dengan luasan 7.710 mē. Taman Sandalwood merupakan kawasan strategis bukan hanya sebagai ruang kreatif namun juga mewadahi kegiatan ekonomi dan sosial dalam hal ini kuliner dan kebutuhan rekreasi masyarakat. Kenyataannya, Taman Sandalwood yang beroperasi sejak tahun 2018 sepi pengunjung dikarenakan penataan Taman belum maksimal yang dirasakan tidak mewadahi aktivitas pengunjung taman. Melihat fenomena ini, maka perlu dilakukan perancangan kembali atau dikenal dengan istilah re-desain untuk menghasilkan rancangan arsitektural maupun non-arsitektural yang merespon aktivitas dan kreativitas anak muda Sumba Timur dengan mengangkat nilai sejarah-budaya Sumba, tanaman khas Sumba, dan elemen penataan lainnya dengan tetap memprioritaskan fungsi Taman sebagai paru-paru kota. EP - 109 ID - katalog6419 AV - restricted PB - Universitas Kristen Duta Wacana TI - REDESAIN TAMAN SANDALWOOD DI KOTA WAINGAPU, SUMBA TIMUR KW - Taman Kota KW - Re-desain KW - Sejarah-Budaya Sumba KW - Arsitektur Lanskap UR - https://katalog.ukdw.ac.id/6419/ A1 - 61150098, Lidya Kurniawati Adeputri Mulla ER -