%0 Thesis %9 Final Year Projects (S1) %A 01160054, Devina Gracela Br Sembiring %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Teologi %D 2021 %F katalog:6218 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Demensia, Komunitas, Lansia, Pendekatan Komunitas Iman, Pendidikan Kristiani, Strategi Pembelajaran, Teologi Ingatan, Swinton %P 63 %T ALLAH MENGINGAT PENYANDANG DEMENSIA: SEBUAH KAJIAN TEOLOGI INGATAN MENURUT PEMIKIRAN JOHN SWINTON DAN RELEVANSINYA DALAM RANGKA PENDIDIKAN KRISTIANI DENGAN PENDEKATAN KOMUNITAS IMAN %U https://katalog.ukdw.ac.id/6218/ %X Demensia merupakan sindrom yang disebabkan oleh masalah pada syaraf otak atau sering dikenal dengan neurologi. Demensia ditandai dengan penurunan fungsi kemampuan kognitif progresif serta perilaku yang berubah-ubah. Demensia merupakan fenomena nyata khususnya yang menjadi salah satu contoh penulis terjadi di Indonesia, namun masyarakat masih banyak belum memahami demensia. Demensia sering sekali disamakan dengan pikun yang tidak berbahaya dan cendrung diabaikan, padahal demensia lebih rumit dari itu. Fenomena ini memunculkan kegelisahan bagi kelu arga, masyarakat sekitar dan penyandang demensia itu sendiri. Pengucilan, pengasingan, label negatif, pudarnya jati diri bahkan merasa dilupakan oleh Allah sering terjadi kepada penyandang demensia. Hal ini yang membuat penulis meninjau demensia dari beberapa sudut pandang yaitu medis, psikologi dan sosial, dan teologi. Hasilnya, Teologi Ingatan menurut John Swinton membuka pemahaman yang lebih luas. Teologi Ingatan ini menampilkan bahwa Allah selalu mengingat penyandang demensia melalui cinta kasih dan karya-Nya. Teologi Ingatan ini juga dengan tegas menyatakan bagaimana kesejahteraan, kedamaian bahkan kehidupan seseorang tidak ditentukan karena demensia, namun ditentukan oleh Allah yang terus berelasi. Hasil tinjauan tersebut direlevansikan dalam Pendidikan Kristiani dengan pendekatan komunitas iman, yang membuat komunitas dapat lebih memahami penyandang demensia dan melakukan berbagai kegiatan bersama dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing.