%I Universitas Kristen Duta Wacana %T PERJUMPAAN "AKU-ENGKAU" DENGAN "ENGKAU ABSOLUT" : HUBUNGAN ANTAR PRIBADI YANG MEMBAWA KEPADA HUBUNGAN DENGAN TUHAN MENURUT GABRIEL MARCEL %X Tulisan ini mencoba untuk menjelaskan bentuk relasi manusia, secara khusus dalam bentuk hubungan antar pribadi menurut pemikiran filsuf asal Prancis bernama Gabriel Marcel. Marcel sangat menekankan bahwa hubungan antar pribadi yang otentik dapat menjadi salah satu jalan untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Penulis menggunakan pemikiran Gabriel Marcel yang masih sangat relevan dengan konteks relasi manusia jaman sekarang. Di mana, manusia sekarang cenderung membangun relasi dengan orang lain diatas kepentingan tertentu. Dengan persoalan yang ada, penulis melakukan penelitian dengan menjawab dua persoalan. Pertama, bagaimana Gabriel Marcel menjelaskan makna hubungan antar pribadi yang sebenarnya. Di dalamnya terdapat ulasan mengenai eksistensi manusia yang terdapat dalam situasi konkret sehingga manusia butuh untuk membangun sebuah hubungan yang ideal yang dibangun dalam taraf hubungan “Aku-Engkau”. Kedua, mengenai bagaimana kemudian hubungan antar pribadi itu dapat menjadi salah satu jalan untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Di dalamnya penulis mengulas Tuhan sebagai “Engkau Absolut” dan mengapa perlu untuk mengalami perjumpaan dengan Sang “Engkau Absolut” menurut Gabriel Marcel. Untuk sampai pada perjumpaan dengan “Engkau Absolut”, dibutuhkan cinta yang tidak dapat batasi oleh dimensi ruang dan waktu. Sehingga, memunculkan refleksi teologis mengenai Kisah Perjumpaan Yesus dengan Perempuan Samaria di sumur Yakub yang menjadi salah satu contoh perjumpaan pribadi yang membawa kepada perjumpaan dengan Tuhan yang harapannya dapat diterapkan dalam relasi manusia saat ini. %D 2021 %K Gabriel Marcel, situasi konkret, eksistensi, perjumpaan, cinta, “Aku-Engkau”, “Engkau Absolut” %A Sofia Grace Rulpi Tolanda 01160023 %L katalog6206