<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "MEMAKNAI UCAPAN YESUS DALAM INJIL MATIUS 10:34-42 DARI PERSPEKTIF MEMAYU HAYUNING BAWANA"^^ . "Dalam kebudayaan Jawa kedamaian menjadi cita-cita tertinggi dalam kehidupan. Cita-cita itu \r\nkemudian memunculkan prinsip-prinsip bagi orang Jawa untuk menjalin relasi dengan ciptaan \r\nyang lain. Kesadaran terhadap posisi dan tugas sebagai manusia yang saling terkait dengan \r\nciptaan lain menjadi prinsip dasar bagi orang Jawa untuk menggapai kedamaian. Prinsip itu \r\nkemudian membuat orang Jawa dikenal dengan karakternya yang cinta damai dan menghindari \r\nkonflik yang tidak perlu. Sebagai orang Jawa Kristen, tentunya prinsip hidup itu juga \r\ndipengaruhi oleh prinsip-prinsip yang ada di dalam Alkitab. Yesus bagi orang Kristen menjadi \r\nsumber utama dalam pengajaran prinsip hidup sebagaimana yang tertulis dalam Alkitab. Prinsip \r\nhidup Yesus yang menjadi sorotan utama adalah prinsip kasih dan cinta damai. Namun prinsip \r\nkasih dan cinta damai itu seolah-olah tampak ternoda dengan ucapan Yesus dalam Injil Matius \r\n10:34-42. Perkataan Yesus tentang kedatanganNya yang tidak membawa damai melainkan \r\nmembawa pedang tampak menunjukkan bahwa Yesus jauh dari prinsip hidup kasih dan cinta \r\ndamai, yang muncul justru sikap yang menakutkan, tidak cinta damai bahkan penuh dengan \r\nkekerasan. Hal ini menarik dikaji lebih dalam untuk menggali makna ucapan Yesus dari \r\nperspektif budaya Jawa, khususnya dalam kerangka konsep memayu hayuning bawana. Dalam \r\nkonsep memayu hayuning bawana itu terkandung prinsip-prinsip dasar tindakan orang Jawa \r\ndalam menghadirkan kedamaian. Dari sini penulis juga menyadari bahwa Alkitab seharusnya \r\njuga bisa dipahami dan dimaknai melalui kebudayaan lain, dalam hal ini secara khusus adalah \r\nbudaya Jawa. Untuk melakukan proses pembacaan dari perspektif budaya Jawa, penulis \r\nmenggunakan metode tafsir seeing through yang ditawarkan oleh Kwok Pui-Lan dalam \r\nhermeneutik multi-iman. \r\nKata kunci: budaya, memayu hayuning bawana, prinsip hidup orang jawa, karakter Yesus, \r\nucapan Yesus, Matius 10:34-42, kedamaian."^^ . "2019-02" . . . . "Universitas Kristen Duta Wacana"^^ . . . "Prodi Teologi, Universitas Kristen Duta Wacana"^^ . . . . . . . . . . "Yusak"^^ . "Tridarmanto"^^ . "Yusak Tridarmanto"^^ . . "Krisna Yoga Pradigdya"^^ . ""^^ . "Krisna Yoga Pradigdya "^^ . . "Universitas Kristen Duta Wacana"^^ . . . . . . . "MEMAKNAI UCAPAN YESUS DALAM INJIL MATIUS 10:34-42 DARI PERSPEKTIF MEMAYU HAYUNING BAWANA (Text)"^^ . . . "01140002_bab 1_bab 5_daftar pustaka.pdf"^^ . . . "MEMAKNAI UCAPAN YESUS DALAM INJIL MATIUS 10:34-42 DARI PERSPEKTIF MEMAYU HAYUNING BAWANA (Text)"^^ . . . "MEMAKNAI UCAPAN YESUS DALAM INJIL MATIUS 10:34-42 DARI PERSPEKTIF MEMAYU HAYUNING BAWANA (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . . "MEMAKNAI UCAPAN YESUS DALAM INJIL MATIUS 10:34-42 DARI PERSPEKTIF MEMAYU HAYUNING BAWANA (Other)"^^ . . . . . "HTML Summary of #62 \n\nMEMAKNAI UCAPAN YESUS DALAM INJIL MATIUS 10:34-42 DARI PERSPEKTIF MEMAYU HAYUNING BAWANA\n\n" . "text/html" . . . "B Filsafat (Umum)"@id . . . "BR Kekristenan"@id . . . "H Ilmu-ilmu Sosial (Umum)"@id . .