@phdthesis{katalog6155, year = {2021}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, title = {TINJAUAN TEOLOGIS-ETIS MENGENAI KORUPSI DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN KARAKTER KRISTIANI ANTIKORUPSI}, month = {July}, author = {Omnesimus Kambodji 57160011}, abstract = {Abstrak ?Korupsi terbukti telah membawa ketidakadilan, ketimpangan dan keterbelakangan. Korupsi telah menjauhkan bangsa-bangsa di dunia dari kemakmuran. Itulah sebabnya korupsi menjadi musuh bersama. Melawan korupsi bukan hanya karena korupsi merugikan keuangan Negara, tetapi karena korupsi merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan terbukti telah memiskinkan warga dunia.? Demikian kutipan sebagian pidato Presiden Joko Widodo pada puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional pada tanggal 10 Desember 2015. Untuk konteks Indonesia, korupsi telah menjadi Extra Ordinary Crime, kejahatan yang luar biasa. Karena praktik korupsi telah menyasar hampir seluruh lembaga Negara dan lembaga keumatan tanpa terkecuali. Hal ini membuktikan bahwa masalah korupsi sudah sangat serius. Di tambah lagi, pelaku praktik korupsi dilakukan oleh orang-orang terpelajar, bahkan pejabat-pejabat pemerintahan di pusat sampai ke daerah-daerah yang mengerti hukum dan memiliki kemampuan administrasi dan management yang mumpuni. Meski sudah banyak pakar hukum dan social yang melakukan penelitian dan menciptakan teori untuk mencegah korupsi, antara lain management yang transparan dan akuntabel serta disribusi kekuasaan, namun praktik korupsi tetap merajalela. Realitas ini membuktikan bahwa korupsi tidak semata-mata berkorelasi dengan kemampuan management dan pengetahuan tentang aturan dan hukum. Tetapi berkorelasi dengan masalah etika-moral bahkan karakter seseorang. Penelitian ini diawali dengan melihat pola dan akar serta dampak korupsi, dan juga kajian biblis tentang praktek korupsi dalam Alkitab. Hal ini dimaksudkan menjadi landas-pijak bagi penulis untuk berupaya merekontruksi pendidikan karakter kristiani antikorupsi sebagai sebuah alternatif bagi pencegahan dan penanggulangan korupsi. Setelah melakukan penelitian, maka penulis berkesimpulan bahwa pendidikan karakter menjadi kebutuhan di lembaga pendidikan, agar tidak hanya menghasilkan orang-orang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kematangan moral dan etika. Bagi penulis, pendidikan kristiani harus menjadi pola dan model pendidikan antikorupsi, karena sejatinya pendidikan Kristiani tidak hanya menghafal dogma dan tradisi iman masa lalu, melainkan mendorong individu dalam komunitas untuk berperilaku jujur, adil dan bertanggungjawab serta berpikir kritis sebelum bertindak.}, keywords = {Korupsi, Teologis-Etis, Virtue Ethics, Banalitas Kejahatan, Kekuasaan, Pendidikan Karakter, Pendidikan Karakter Kristiani Antikorupsi}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/6155/} }