%I Universitas Kristen Duta Wacana %X Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara Teologi Lukas yang menjadi dasar utama bagi kalangan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dengan praktik pelayanan sosial khususnya dalam konteks Indonesia yang plural. Pertanyaan utama dari penelitian ini adalah apa makna dari peristiwa Pentakosta bagi Lukas dan signifikansinya bagi hidup menggereja Gereja Pantekosta di Indonesia dalam konteks pluralitas di Indonesia? Dalam menjawab pertanyaan penelitian ini, maka peneliti menggunakan pendekatan tafsir sosio-retorik. Pendekatan ini bertujuan untuk mengangkat aspek-aspek sosial di dalam tulisan Lukas bagi komunitasnya dan menangkap pesan yang bersifat argumentatif-persuasif yang terkandung secara retorik dari model penulisan historiografi. Kemudian dari sana peneliti menunjukkan implikasi pemahaman tersebut dalam konteks Indonesia yang plural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran Roh Kudus adalah kekuatan utama untuk menghadirkan model spiritualitas yang mampu membangun ekklesiologi yang ramah dalam konteks Indonesia. Kata kunci: Pentakosta, sosio-retorik, keramahan, keselamatan, Roh Kudus, eskatologi %A Frans Setyadi Manurung 57140001 %T MAKNA PENTAKOSTA SEBAGAI FONDASI EKKLESIOLOGI KERAMAHAN ALLAH KAJIAN HERMENEUTIS ATAS KISAH PARA RASUL 2 : 1-47 DAN SIGNIFIKANSINYA BAGI HIDUP MENGGEREJA GEREJA PANTEKOSTA DI INDONESIA (GPDI) %K Pentakosta, Sosio-retorik, Keramahan, Keselamatan, Roh Kudus, Eskatologi %D 2021 %L katalog6152