%0 Thesis %9 Bachelor %A 12100796, Bayu Yubiasi D.Pabannu %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Akuntansi %D 2014 %F katalog:5601 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K struktur kepemilikan mayoritas, dewan komisaris, komite audit dan manajemen laba riil %P 57 %T ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MAYORITAS, DEWAN KOMISARIS, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA RIIL %U https://katalog.ukdw.ac.id/5601/ %X Kinerja perusahaan yang baik adalah ketika terjadi peningkatan laba yang baik dalam perusahaan. Dampaknya akan memberikan reaksi positif bagi para investor di pasar modal yang mengganggap bahwa manajemen mampu mengelolah perusahaan dengan baik. Praktik manajemen laba riil ini wajib diketahui oleh para investor sebelum menanamkan modal di sebuah perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan mayoritas, dewan komisaris dan komite audit terhadap praktik manajemen laba riil. Populasi dalam penelitian ini di ambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2001-2012. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 452 perusahaan yang diambil dengan menggunakan metode purpose sampling atau sebuah metode yang digunakan untuk mengambil sampel dengan kriteria-kriteria tertentu. Teknik analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji statistik t. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh bahwa struktur kepemilikan mayoritas, dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba riil melalui abnormal cash flow operation. Hasil hipotesis selanjutnya diperoleh bahwa struktur kepemilikan mayoritas berpengaruh terhadap praktik manajemen laba riil melalui abnormal production cost, sedangkan dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba riil melalui abnormal production cost. Dan hasil hipotesis terakhir diperoleh struktur kepemilikan mayoritas dan dewan komisaris berpengaruh terhadap praktik manajemen laba riil melalui abnormal discretionary expense, sedangkan komite audit tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba riil malalui abnormal discretionary expense.