%X GKP Bandung memiliki strategi pembangunan jemaat yang menekankan partisipasi warga jemaat. Melalui strategi itu, gereja mengharapkan bahwa tugas pelayanan gereja tidak hanya dilakukan oleh kaum elitis gereja saja, yakni Majelis Jemaat dan Pendeta, melainkan juga oleh warga jemaat. Strategi itu berimplikasi pada cara hidup menggereja dari bawah. Hidup menggereja dari bawah menuntut adanya relasi struktural antara pemimpin gereja dan warga jemaat yang tidak lagi top-down, melainkan bottom-up atau relasi yang melebar. Selain itu, menggereja dari bawah juga menekankan keseimbangan antara unsur-unsur gereja, yakni organisasi, organisme, dan tujuan gereja. Strategi tersebut akan menjadi efektif apabila warga jemaat juga menghayati partisipasinya selaras dengan harapan strategi tersebut. Hal tersebut dapat terlihat melalui gambar gereja berbasis partisipasi warga jemaat yang dihayati oleh warga jemaat. Untuk itu, penulis melakukan penelitian empiris terhadap gambar gereja warga jemaat, yang kemudian dievaluasi secara teologis kritis, demi melihat keefektifan strategi pembangunan jemaat GKP Bandung. %I Universitas Kristen Duta Wacana %A Johanes Simanjuntak 01092255 %D 2014 %L katalog5566 %T MEMBANGUN GEREJA PARTISIPATIF : TINJAUAN EMPIRIS TERHADAP EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBANGUNAN JEMAAT GKP BANDUNG DILIHAT DARI GAMBAR GEREJA WARGA JEMAAT %K Pembangunan Jemaat, Eklesiologi, Gambar Gereja, Gereja Partisipatif, Partisipasi, Gereja Diaspora, Komunitas Basis, GKP, GKP Bandung