@mastersthesis{katalog5559, month = {November}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, author = {Thinneke Henriette Koibur 51120009}, year = {2014}, title = {MENUJU MISI BERSAMA GEREJA INJILI DI INDONESIA (GIDI) DAN GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA (GKI DI TP)}, abstract = {Keberagaman denominasi gereja dan suku di Tanah Papua di satu sisi menjadi kekayaan bagi Tanah Papua, namun di sisi lain memunculkan konflik karena ketidakmampuan gereja dalam mengelola keberagaman yang ada. Selain itu gereja-gereja di Papua belum mampu berperan secara nyata dalam kompleksitas persoalan yang muncul di Papua. Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua adalah dua sinode terbesar dari 44 sinode yang berkarya di Tanah Papua saat ini. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup besar, baik teologi, pola misi dan latar belakang budaya warga jemaatnya. Oleh karena itu tidak jarang muncul konflik antar kedua gereja ini. Padahal peran keduanya bersama dengan gereja-gereja lainnya sangat dibutuhkan dalam menjawab persoalan kemiskinan dan ketidakadilan di Tanah Papua. Persoalan Papua yang belum terselesaikan hingga kini haruslah menjadi keprihatinan GIDI dan GKI di Tanah Papua sehingga mampu merekonstruksi misi keduanya yang tidak hanya berorientasi pada penambahan jumlah warga jemaat tetapi haruslah menampilkan sebuah aksi bersama untuk dunia. Oleh karena itu konsep misi ?konvivenz? yang ditawarkan oleh Theo Sundemeier menjadi relevan dalam konteks Papua secara khusus bagi GIDI dan GKI di Tanah Papua dalam upaya membangun sebuah misi bersama di Tanah Papua.}, keywords = {Misi, Denominasi Gereja, Konvivenz, Interkultural, Tanah Papua, Hidup bersama, Konflik, Damai, Gereja Injili di Indonesia, Gereja Kristen Injili di Tanah Papua}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/5559/} }