@phdthesis{katalog5535, author = {Brianata Susanto Utomo 41100060}, year = {2014}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, title = {INFUSA BIJI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti}, month = {November}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/5535/}, abstract = {Latar Belakang.. Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi masalah kesehatan utama di negara - negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Infeksi virus dengue merupakan vector borne disease. Nyamuk Aedes aegypti bertindak sebagai vektor utama persebaran DBD. Saat ini pencegahan penyakit DBD pun masih ditujukan untuk memutus rantai penularan yaitu dengan pengendalian vektor, karena vaksin untuk mencegah infeksi virus masih dalam penelitian dan pengobatan hanya bersifat simtomatis. Pengendalian larva nyamuk saat ini cenderung dengan cara kimia penggunaan insektisida, maka peneliti tertarik untuk meneliti salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai bioinsektisida yaitu jeruk nipis, dalam penelitian ini akan digunakan infusa biji jeruk nipis sebagai larvasida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Tujuan. Untuk mengetahui efek larvisida infusa biji jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap larva instar III - IV Aedes aegypti serta mengetahui LC50 dan LC90 infusa biji jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap larva instar III - IV Aedes aegypti. Mengetahui hubungan antara peningkatan konsentrasi infusa biji jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap mortalitas larva instar III-IV Aedes aegypti.Untuk membandingkan efektifitas infusa 24 jam dan 48 jam. Metode Penelitian. metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Penelitian ini menggunakan sampel larva nyamuk Aedes aegypti dari Laboratorium Parasitologi Universitas Gajah Mada. Data dianalisa dengan analisis Probit dan Uji T independen. Data diolah dengan menggunakan program Mini Tab versi 16. Hasil. Infusa biji jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki efek larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti dengan LC50 sebesar 0,936547\% dan LC90 sebesar 1,52485\%. Pada uji larvasida II didapatkan LC50 sebesar 1,04520\% dan LC90 sebesar 1,73773\%. Pada uji T independent anatara uji larvasida I dan II didapatkan p-value 0,590. Kesimpulan. Infusa biji jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki efek larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti namun tidak efektif. Peningkatan konsentrasi berpengaruh terhadap mortalitas larva instar III-IV Aedes aegypti. Efek larvasida pada uji larvasida I dan uji larvasida II tidak berbeda secara signifikan dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti.}, keywords = {Infusa biji jeruk nipis, Demam berdarah, Larvasida, Bioinsektisida, Aedes aegypti} }