eprintid: 5528 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 233 dir: disk0/00/00/55/28 datestamp: 2021-06-03 02:46:09 lastmod: 2021-06-03 02:46:09 status_changed: 2021-06-03 02:46:09 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 41100056, Rosa De Lima Renita Sanyasi creators_id: sanyrenita@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Pinzon, Rizaldy Taslim contributors_name: Pramudita, Esdras Ardi corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: PERBANDINGAN KEJADIAN STROKE HEMORAGIK PADA ISOLATED SYSTOLIC HYPERTENSION DENGAN NON ISOLATED SYSTOLIC HYPERTENSION ispublished: pub subjects: RC0321 divisions: pend_dokter full_text_status: restricted keywords: Kejadian stroke, Kasus kontrol, Jenis hipertensi abstract: Latar Belakang : Salah satu faktor risiko yang paling berperan dalam kejadian stroke, khususnya stroke hemoragik, adalah hipertensi. Berdasarkan Systolic Blood Pressure (SBP) dan Diastolic Blood Pressure (DBP), hipertensi dapat dibedakan menjadi Isolated Systolic Hypertension (ISH) dan non ISH, dimana non ISH masih dapat dibedakan menjadi dua yaitu Systolic Diastolic Hypertension (SDH) dan Isolated Diastolic Hypertension (IDH). Hubungan antara kejadian stroke hemoragik pada ISH dengan non ISH masih menjadi perdebatan dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kejadian stroke hemoragik pada ISH dengan non ISH. Metode : Penelitian menggunakan rancangan penelitian kasus kontrol matched berdasarkan rentang usia dan jenis kelamin. Penelitian ini melibatkan 70 pasang subjek penelitian yang didiagnosis stroke, berusia ≥ 35 tahun, serta memiliki tekanan darah SBP ≥ 140 mmHg dan DBP < 90 mmHg; SBP < 140 mmHg dan DBP ≥ 90 mmHg; atau SBP ≥ 140 mmHg dan DBP ≥ 90 mmHg. Hasil dan Pembahasan : Faktor risiko yang paling sering terjadi pada kelompok kasus maupun kelompok kontrol yaitu hipertensi khususnya non ISH jenis SDH, sebesar 61 (87,1%) pada kelompok kasus dan 56 (80%) pada kelompok kontrol. Pada analisis bivariat, dua faktor risiko lain yang bermakna dalam menimbulkan kejadian stroke, yaitu HDL < 40 mg/dL (OR : 0,423, 95% CI : 0,191 – 0,938, p : 0,032) dan trigliserida > 150 mg/dL (OR : 0,450, 95% CI: 0,210 – 0,965, p : 0,038). Pada analisis multivariat diketahui bahwa HDL < 40 mg/dL (OR : 0,475, 95% CI : 0,210 – 1,071, p : 0,073) dan trigliserida > 150 mg/dL (OR : 0,506, 95% CI : 0,232 – 1,105, p : 0,087) bukan merupakan faktor prediktor independen terhadap kejadian stroke. Kesimpulan dan Saran : Kejadian stroke hemoragik pada ISH dan non ISH tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kata Kunci : kejadian stroke, kasus kontrol, jenis hipertensi date: 2014-11 date_type: published pages: 63 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Kedokteran thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 41100056, Rosa De Lima Renita Sanyasi (2014) PERBANDINGAN KEJADIAN STROKE HEMORAGIK PADA ISOLATED SYSTOLIC HYPERTENSION DENGAN NON ISOLATED SYSTOLIC HYPERTENSION. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/5528/1/41100056_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/5528/2/41100056_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf