%0 Thesis %9 Bachelor %A 01052029, Arthur Julian Rompis %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Teologi %D 2013 %F katalog:5510 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Kekayaan, Alkitab, Injil Matius, Kritik Historis, Istilah-istilah kekayaan, Gereja %P 62 %T MAKNA KEKAYAAN MENURUT INJIL MATIUS %U https://katalog.ukdw.ac.id/5510/ %X Kekayaan dianggap sebagai jalan menuju kesenangan dan kepuasan diri, sebab dengan kekayaan, seseorang merasa dapat dengan bebas membeli atau memiliki apa saja demi memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dalam konteks hidup bergereja, orang Kristen juga tidak lepas dari daya tarik kekayaan, termasuk jerat dan bahayanya. Kekayaan tidak jahat pada dirinya sendiri, namun apabila orientasinya hanya berhenti pada kekayaan, maka orang Kristen juga bisa saja meninggalkan Tuhan demi harta benda, bergantung pada harta kekayaannya, dan menjadi workaholic semata-mata demi mengejar kekayaan.. Ini menunjukkan adanya masalah mengenai kekayaan, baik secara konsep maupun cara menyikapinya, khususnya dalam kehidupan bergereja/ orang Kristen. Orang Kristen tidak bisa lepas dari Alkitab sebagai pedoman utama. Namun dalam Alkitab sendiri (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru), terdapat dua pandangan mengenai kekayaan, yakni pandangan yang positif (berkat, anugerah) sekaligus yang negatif (bahaya, tipu daya). Untuk itu diperlukan upaya penafsiran guna mengetahui konsep Alkitabiah mengenai kekayaan dan bagaimana orang Kristen menyikapinya. Dalam hal ini, penulis secara khusus membahas kekayaan dari sudut pandang Injil Matius. Dengan menggunakan metode kritik historis, penulis berupaya menafsirkan teks-teks Alkitab yang menyinggung soal kekayaan dan istilah-istilah yang digunakan untuk menggambarkan kekayaan serta menarik relevansinya bagi gereja saat ini.