eprintid: 5481 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 232 dir: disk0/00/00/54/81 datestamp: 2021-05-24 01:16:30 lastmod: 2021-05-24 01:16:30 status_changed: 2021-05-24 01:16:30 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 50100264, Indah Sriwijayanti creators_id: indahsriwijayanti@yahoo.co.id contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Christiani, Tabita Kartika contributors_name: Setio, Robert corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: REFLEKSI TEOLOGIS DALAM PENDIDIKAN KRISTIANI BAGI STEREOTIP DISKRIMINATIF ETNIS TIONGHOA MELALUI PENYEBUTAN “CINA” DI INDONESIA ispublished: pub subjects: BR subjects: BV subjects: HM divisions: ilmu_teologi full_text_status: restricted keywords: Pendidikan kristiani, Etnis Tionghoa abstract: Di Indonesia kekerasan terhadap mereka yang disebut “Cina” sudah berlangsung cukup lama. Sebutan “Cina” yang ditujukan bagi etnis Tionghoa di Indonesia tidak berhenti pada sekedar penyebutan namun mengandung stereotip-stereotip yang bersifat diskriminatif terhadap etnis Tionghoa. Kerusuhan Mei 1998 adalah contoh bagaimana melalui penyebutan “Cina” yang mengandung stereotip-stereotip diskriminatif tersebut etnis Tionghoa diperlakukan dengan anarkis diberbagai kota besar di Indonesia. Stereotip diskriminatif mengenai etnis Tionghoa melalui penyebutan “Cina” menjadi kepercayaan yang terus dipelihara secara turun temurun oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal tersebut menyebabkan jika ada sedikit saja pemicu terkait kebenaran stereotip diskriminatif terkait mereka yang disebut “Cina” akan menciptakan amuk massa yang tidak terkendali. Dari hasil penelitian penyusun diantara sekian banyak stereotip yang terkandung dalam penyebutan “Cina” ada beberapa stereotip yang bersifat diskriminatif terhadap etnis Tionghoa. Disebut diskriminatif karena sifat stereotip tersebut dimaksudkan untuk menyamaratakan yang belum tentu kebenarannya namun sudah dipakai untuk menilai keberadaan dan bersikap diskriminatif kepada mereka yang disebut “Cina”. Stereotip-stereotip tersebut meliputi, “Cina” Asing, “Cina” koloni kelima, “Cina” Minoritas, “Cina” kaya, “Cina” eksklusif. Munculnya stereotip terkait sebuah komunitas dilatarbelakangi oleh banyak faktor, persoalan mendasar dalam tesis ini adalah stereotip tersebut melahirkan sikap dan tindakan diskriminatif terhadap mereka yang distereotipkan dalam hal ini mereka yang disebut “Cina”. Sikap dan tindakan diskriminatif tersebut menyebabkan etnis Tionghoa menjadi komunitas yang termarginalkan. Keberadaan mereka sebagai manusia tidak lagi diperhitungkan sehingga dengan mudah diperlakukan semena-mena. Walaupun demikian sikap memarginalkan sebuah kelompok melalui stereotip bisa berlangsung di setiap konteks masyarakat. Tidak menutup kemungkinan etnis Tionghoa di Indonesia juga memiliki stereotip diskriminatif terhadap etnis lain yang berujung pada sikap dan tindakan diskriminatif. Proses memarjinalkan kelompok lain melalui stereotip diskriminatif menjadi bahan pemikiran bersama bagi sudut pandang teologi yang memusatkan diri pada keberadaan Yesus marginal. Bagaimana mungkin Yesus yang menjadi pusat teologi Kristen ambil bagian dan menjadi bagian marginalitas, sementara teologi Kristen tidak berpihak terhadap mereka yang termarginalkan? Jung Young Lee, memaparkan bagaimana Yesus in beyond dengan marginalitas karena Dia berada di antara (in beetwen) dan di dalam (in both) marginalitas manusia. Menurut James D.Whitehead dan Evelyn E. Whitehead sumber refleksi teologis tidak tunggal, karena bisa berasal dari tradisi, budaya dan pengalaman. Oleh karena itu, pengalaman etnis Tionghoa yang termarginalkan karena stereotip diskriminatif yang mereka terima bisa menjadi sumber refleksi teologis gereja pada masa kini terkait keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia. Tidak hanya itu saja dari refleksi teologis tersebut diharapkan muncul kesadaran dan sikap gereja yang berpihak kepada mereka yang termarginalkan tidak hanya karena etnis, tapi juga bentuk marginalitas lain yang akan selalu ada dalam konteks kehidupan bergereja. date: 2013-11 date_type: published institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Magister Ilmu Teologi thesis_type: masters thesis_name: other citation: 50100264, Indah Sriwijayanti (2013) REFLEKSI TEOLOGIS DALAM PENDIDIKAN KRISTIANI BAGI STEREOTIP DISKRIMINATIF ETNIS TIONGHOA MELALUI PENYEBUTAN “CINA” DI INDONESIA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/5481/1/50100264_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/5481/2/50100264_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf