%0 Thesis %9 Bachelor %A 21091335, B. SURYO ADINUGROHO %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Arsitektur %D 2013 %F katalog:5445 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Kebudayaan, Permainan anak, Taman bermain anak %P 11 %T TAMAN PERMAINAN ANAK YOGYAKARTA %U https://katalog.ukdw.ac.id/5445/ %X Kebudayaan merupakan pendukung eksistensi suatu bangsa. Proses belajar kebudayaan terdiri dari dua cara, formal dan informal. Proses belajar kebudayaan secara formal didapat memalui pendidikan formal di sekolah, sedangkan proses belajar kebudayaan secara informal dapat dipelajari di kehidupan sehari-hari. Salah satu cara mempelajari kebudayaan secara informal adalah dengan permainan tradisional anak. Permainan tradisional merupakan cara yang paling mudah memperkenalkan kebudayaan kepada anak-anak. Karena anak cenderung menyukai kegiatan bermain, dengan karakteristik anak yang cenderung aktif, enerjik, dan penuh semangat. Permainan tradisional merupakan permainan yang telah diturunkan secara turun temurun. Permainan tradisional di setiap daerah mungkin akan ada kesamaan, karena berasal dari nenek moyang yang sama. Namun perbedaan mungkin hanya terdapat pada istilah dan alat yang digunakan. Permainan tradisional anak banyak dilakukan di ruang terbuka. Sehingga lebih diperlukan lahan terbuka yang luas supaya anak-anak dapat dengan bebas bergerak. Maka dari itu permainan anak membutuhkan sebuah ruang yang dapat mewadahi segala macam permainan yaitu taman bermain anak. Taman bermain anak merupakan tempat anak-anak bermain bebas dengan riang gembira. Juga sebagai sarana anak mengembangkan kemampuan di bidang kognitif, sosial, serta emosinya.