@phdthesis{katalog5421, title = {HUBUNGAN SEKS SEBELUM MENIKAH DAN KONSEP PERZINAHAN DALAM INJIL MATIUS}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, author = {VICTORIA WANINGSIH SITEPU 01031889}, year = {2011}, month = {October}, abstract = {Seksualitas merupakan pemberian dari Allah. Artinya bahwa Allah yang membuat manusia bersifat seksual. Masing-masing pribadi merupakan makhluk seksual dan sudah menyatu dalam keberadaan manusia. Sejak manusia berada dalam kandungan (masih berbentuk embrio), seksualitas manusia telah ditetapkan. Pemberian ini tentunya bertujuan untuk menjadi sumber kebahagiaan bagi manusia. Sehingga menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga pemberian tersebut dengan baik. Alkitab mengatakan bahwa landasan dalam menciptakan hubungan untuk mencapai kebahagiaan adalah kasih. Seksualitas yang sehat menjadi bukti bahwa manusia bertanggung jawab terhadap pemberian Allah tersebut. Secara umum seksualitas hanya dipahami sebagai sesuatu yang berhubungan dengan alat kelamin saja. Padahal, sebenarnya persetubuhan dengan alat kelamin merupakan bagian terkecil dari seksualitas.1 Menurut Kamus Bahasa Indonesia2, seksualitas adalah ciri, sifat, atau peranan seks; dorongan seks; kehidupan seks. Seksual adalah berkenaan dengan seks (jenis kelamin); berkenaan dengan perkara persetubuhan antara laki-laki dan perempuan. Sedangkan seks adalah jenis kelamin; hal yang berhubungan dengan alat kelamin seperti senggama (merupakan bagian hidup manusia; berahi (misalnya dapat timbul ketika menonton film percintaan). Perbuatan seperti apakah yang berhubungan dengan alat kelamin? Misalnya saja seperti persetubuhan dan melakukan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan yang tidak atau belum terikat dalam hubungan pernikahan, begitu juga dengan laki-laki dan perempuan yang sudah terikat dalam hubungan pernikahan.}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/5421/}, keywords = {Seks, Menikah, Matius} }