@phdthesis{katalog5403, month = {November}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN SAMPAH PASAR PADA KOTORAN TERNAK (SAPI DAN KAMBING ) TERHADAP BIOMASSA, JUMLAH, KOKON DAN JUVENIL CACING TANAH (Lumbricus rubellus)}, year = {2013}, author = {ARGA NUGRAHA 31091203}, abstract = {Cacing tanah (Lumbricus rubellus) merupakan komoditi ekspor yang belakangan ini mendapat respon yang besar dari para petani ataupun pengusaha. Cacing tanah banyak dimanfaatkan untuk mendaur ulang sampah . Sejauh ini sampah pasar yang berupa sayuran dibiarkan begitu saja dan tidah dimanfaatkan. Palungkun (2010) mengatakan, sayuran ini banyak mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk pertumbuhan cacing tanah oleh sebab itu sampah pasar berpotensi sebagai pakan tambahan di dalam budidaya peternakan, salah satunya ialah budidaya cacing tanah. Dari sini maka peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan sampah pasar pada media tumbuh cacing tanah dan perbandingan persentase yang optimum dari penambahan sampah pasar dalam campuran media terhadap pertumbuhan cacing tanah. Desain penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) dengan 8 perlakuan yaitu KK, KKP1, KKP2, KKP3, KS, KSP1, KSP1 dan KSP3. Pada setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh diolah menggunakan Analisis Varian (Anova), dan untuk uji lanjutan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Parameter yang diamati adalah biomassa cacing, jumlah cacing, kokon, dan juvenil atau anakan cacing tanah dilakukan pada hari ke 30 dan 40. Untuk parameter fisik dan kimia dilakukan setiap 3 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan penambahan sampah pasar pada kotoran ternak (sapi dan kambing) berpengaruh positif terhadap penambahan biomassa dan jumlah juvenil cacing tanah, dan berpengaruh negatif terhadap produksi kokon cacing tanah dan jumlah kascing. KSP3 (33\% kotoran kambing : 67\% sampah pasar) baik untuk jumlah cacing tanah dan meningkatkan biomassa; kontrol KS dan KK (100\% kotoran sapi dan kambing) baik untuk memproduksi kokon dan kascing; dan KSP2 (50\% kotoran kambing : 50\% sampah pasar) baik untuk memproduksi juvenil.}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/5403/}, keywords = {Cacing tanah, Lumbricus rubellus, sampah pasar, kotoran ternak, kotoran kambing, kotoran sapi} }