@phdthesis{katalog5271, title = {PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN IBUPROFEN INTRAVENA DAN KETOROLAC INTRAVENA PADA PASIEN NYERI MUSKULOSKELETAL AKUT NON-SPESIFIK}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, year = {2021}, author = {Tifany Edfa Susanto 41160064}, month = {February}, keywords = {Nyeri muskuloskeletal akut non-spesifik, Intensitas nyeri, Ibuprofen intravena, Ketorolac intravena}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/5271/}, abstract = {Pendahuluan: Nyeri muskuloskeletal akut non-spesifik adalah gangguan pada otot, tulang, sendi, dan jaringan otot akibat cedera maupun peradangan. Ibuprofen dan Ketorolac adalah Non Steroid Anti-Inflammatory Drugs atau NSAID yang sering digunakan sebagai terapi nyeri muskuloskeletal akut non-spesifik. Tujuan: Penilitian ini bertujuan untuk mengukur penurunan nyeri muskuloskeletal akut non-spesifik terhadap pemberian terapi Ibuprofen intravena dan Ketorolac intravena. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode kuasi eksperimental dengan non randomized, non equivalent, active comparation, dan open label study. Sampel penelitian adalah sebanyak 60 subjek yang dibagi menjadi dua kelompok (n=30), subjek diperoleh dengan metode purposive sampling. Nyeri diukur dengan Numeric Pain Scale. Hasil: Rerata intensitas nyeri awal kelompok Ibuprofen adalah 63.33 {$\pm$} 8.841 dan kelompok terapi Ketorolac adalah 59.33 {$\pm$} 12.847 dengan perbedaan yang tidak bermakna (p = 0.107), setelah pemberian terapi seluruh pengukuran menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok (p = {\ensuremath{<}}0.05) dimana Ibuprofen intravena memberikan hasil yang lebih baik. Simpulan: Ibuprofen intravena memiliki efektivitas yang lebih baik dalam mengobati nyeri muskuloskeletal akut non-spesifik dibandingkan Ketorolac intravena.} }