%A JOHANIS NICHLAS LALANGU 01130020 %L katalog527 %D 2018 %K Kebudayaan, Upacara Adat Tulude, Anamnesis, Kepulauan Sangihe. %X Dari dulu hingga saat ini, kebudayaan selalu ada dan terus mewarnai setiap kehidupan manusia. Kebudayaan merupakan cerminan atas kebiasaan-kebiasaan manusia baik secara individu maupun kelompok. Namun akibat dari pergantian zaman, eksistensi kebudayaan tradisional secara perlahan terkikis. Bahkan ada juga yang tenggelam dalam perkembangan zaman. Zaman yang selalu berganti, membuat pemaknaan terhadap budaya juga ikut berganti. Beberapa budaya yang dulunya memiliki nilai ataupun norma, perlahan-lahan dilupakan karena dianggap “menyesatkan” maupun “tabu”. Lewat problem ini maka perhatiannya diarahkan kepada, apakah kebudayaan memiliki nilai yang patut dipertahankan? Upacara adat Tulude sebagaimana adalah kebudayaan yang masih dipertahankan dan dilakukan oleh masyarakat Sangihe, hingga kini pemaknaannya sudah mulai melenceng. Di mana sebenarnya merupakan wujud dari ungkapan syukur orang Sangihe atas penyertaan oleh Sang Kuasa, kini yang terlihat ialah sekedar pesta tahunan saja. Padahal dari sisi sosialnya budaya ini memiliki makna di dalamnya seperti kerukunan, persatuan, maupun kekeluargaan yang hal-hal tersebut berguna dalam kelangsungan hidup masyarakat Sangihe. Sedangkan jika dilihat dari sisi teologisnya upacara adat Tulude dapat diartikan sebagai kenangan iman (anamnesis) orang Sangihe ketika mengalai penyertaan maupun pemeliharaan dari Sang Kuasa. %T KEARIFAN SU PEBAWIAHE: MEMAKNAI UPACARA ADAT TULUDE SEBAGAI BENTUK ANAMNESIS %I Universitas Kristen Duta Wacana