%0 Thesis %9 Final Year Projects (S1) %A 31160032, Elza Gitaa Eirene Djima %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2021 %F katalog:5220 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Antibakteri, Ekstrak tanaman, Spray hand sanitizer, Staphylococcus aureus, Tangan %P 42 %T POTENSI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) DAN SERAI (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) SEBAGAI BAHAN AKTIF SPRAY HAND SANITIZER %U https://katalog.ukdw.ac.id/5220/ %X Sifat kosmopolitan mikroba mendukung mikroba untuk dapat hidup pada beragam habitat yang memudahkan perpindahannya. Staphylococcus aureus dapat ditemukan di lingkungan dan pada manusia ditemukan pada selaput lendir hidung dan permukaan kulit. Staphylococcus aureus sering dijumpai ditangan, sifatnya yang patogen berpotensi merugikan kesehatan manusia, sehingga pengendalian higienitas tangan memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan. Penggunaan hand sanitizer merupakan salah satu pilihan alternatif dalam menjaga kebersihan tangan selama beraktivitas diluar ruangan. Pada umumnya komponen utama dari hand sanitizer adalah alkohol, namun penggunaan alkohol yang intens dapat berdampak iritasi terhadap tangan. Pemanfaatan aktivitas antibakteri dari tanaman bisa menjadi solusi untuk menggantikan alkohol dalam hand sanitizer. Ekstrak kulit jeruk nipis dan serai dilaporkan memiliki potensi dalam menghambat bakteri. Pengambilan ekstrak menggunakan metode ekstraksi maserasi. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit jeruk nipis dengan konsentrasi 40% efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan diameter zona hambat 9.6 mm, sehingga dimanfaatkan menjadi bahan aktif dalam spray hand sanitizer. Evaluasi produk spray hand sanitizer diketahui memiliki pH (4.6), pola penyemprotan (8cm), dan homogen. 20 orang responden menyukai aroma dan bentuk dari spray hand sanitizer, namun diantaranya kurang tertarik dengan warna spray hand sanitizer yang masih kuning keruh.